KOMPAS.com – Penjabat (Pj) Gubernur Sumatera Selatan (Sumsel) Agus Fatoni melantik Direktur Integrasi Data Kependudukan Nasional (IDKN) Ditjen Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kemendagri Muhammad Farid sebagai Pj Bupati Lahat di Griya Agung Palembang, Sumsel.
Farid ditunjuk untuk mengisi kekosongan posisi kepala daerah di Kabupaten Lahat setelah masa jabatan Bupati Cik Ujang dan Wakil Bupati Lahat Haryanto berakhir pada Sabtu (9/12/2023).
Agus berpesan agar Farid melanjutkan pemerintahan dengan baik serta meneruskan program yang sudah dilaksanakan.
“Program yang sudah dicapai, itulah yang dilanjutkan. Program yang belum dilakukan, lakukan dengan inovasi,” ujar Fatoni dalam siaran pers yang diterima Kompas.com, Sabtu.
Ia juga mengingatkan tugas Pj Bupati dalam pelaksanaan Pemilihan Umum (Pemilu) dan Pemilihan Umum Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024 serta penanganan masalah inflasi, stunting, dan kemiskinan di Kabupaten Lahat.
Sementara itu, Farid sendiri bertekad untuk terjun langsung ke masyarakat dalam usaha pembangunan Kabupaten Lahat.
“Kami berharap, semua lapisan masyarakat bisa bersinergi membangun Kabupaten Lahat menjadi lebih baik dan maju dalam berbagai aspek, mulai dari pelayanan dasar, pertumbuhan ekonomi masyarakat, hingga upaya menekan inflasi, kemiskinan ekstrem, dan stunting di Lahat,” jelas Farid.
Dilahirkan di Kota Palembang pada 25 Oktober 1980, Farid merupakan anak kedua dari empat bersaudara pasangan Bapak Agung Mazani dan Ibu Yetty Ferial.
Dia dididik dan dibesarkan di lingkungan militer. Sebab, sang kakek, yakni Nurdin Lenggang, merupakan pejuang veteran wilayah Kabupaten Lahat dan mantan Ketua Cacat Veteran Sumatera Selatan.
Sejak sekolah dasar (SD) hingga sekolah menengah atas (SMA), Farid selalu menjadi bintang di sekolah serta aktif dalam kegiatan organisasi, seperti ketua kelas, ketua paskibra, dan kapten basket.
Selepas SMA, tepatnya pada 1999, Farid melanjutkan studi di Fakultas Ekonomi Universitas Sriwijaya (Unsri). Namun, sebulan berselang, dia juga diterima di Sekolah Tinggi Pemerintahan Dalam Negeri (STPDN) Jatinangor yang kemudian dipilihnya.
Di STPDN, sosok Muhammad Farid terus bersinar. Ia pun aktif dalam kegiatan ekstrakurikuler, seperti Wakil Ketua Korps Praja, Polisi Praja (Polpra), Pasukan Tanda Kehormatan (Pataka), Pasukan inti (Pasti), Gita Abdi Praja (Drum Band Korps), Ketua Gelar Kreativitas Muda Praja (GKMDP), Ketua Bhakti Karya Praja (BKP), dan Ketua Kontingen Sumsel.
Begitu lulus STPDN pada 2003, Farid ditugaskan sebagai staf di Pemerintah Kota (Pemkot) Palembang.
Setahun kemudian, Farid dipercaya untuk menjabat sebagai Sekretaris Lurah Kelurahan Sei Pangeran, Kota Palembang selama dua tahun.
Farid pun melanjutkan studi magister untuk memperoleh gelar Magister Sains (M.Si) dari Magister Adminitrasi Pemerintahan Daerah (MAPD) IPDN Jatinangor. Pada waktu bersamaan, ia mengikuti seleksi kompetensi Kementerian Dalam Negeri (Kemendagri) dan dipercaya menjadi Pamong Pengasuh IPDN Jatinangor.