KOMPAS.com - Kepala Kepolisian Daerah (Kapolda) Nusa Tenggara Barat (NTB), Inspektur Jenderal Polisi Raden Umar Faroq, mengatakan, semua wilayah rawan menjelang Pemilu 2024.
Kapolda menjelaskan semua daerah di NTB akan mendapat pengamanan yang sama.
“Potensi kerawanan ada semua wilayah. Oleh sebab itu kita lakukan langkah pengamanan."
"Kita tidak boleh underestimate yang belum terjadi. Deteksi intelijen awalnya kemudian dilakukan langkah pengamanan,” ujar Umar.
Ia menambahkan, langkah antisipatif pengaman pemilu juga dilakukan baik dari Pileg maupun tim kampanye nasional Capres/Cawapres.
“Kemarin sudah datang tim kampanye nasional dari salah satu Capres dan kita sudah lakukan pengamanan. Meskipun daerah Sumbawa tidak dikunjungi kemarin tapi tetap perlu pengamanan,” paparnya.
Menurut Umar, kampanye tatap muka maupun door-to-door ke rumah warga harus ada pengamanan.
Apa yang diamankan? Yaitu tim kampanye maupun masyarakat yang mendatangi lokasi itu.
Baca juga: Bawaslu NTB Akan Plenokan Dugaan Pelanggaran Mendes PDTT di Lombok
“Terima kasih kepada warga masyarakat yang sudah menjaga kondusivitas saat kampanye tim nasional Capres Ganjar kemarin di Lombok dan Bima,” ucapnya.
Umar berharap pelaksanaan pesta demokrasi berjalan aman dan lancar sehingga menghasilkan pemimpin yang berkualitas sebagaimana harapan masyarakat.
Pengamanan pemilu bukan hanya tugas TNI/Polri semata tapi tugas bersama untuk menciptakan suasana yang aman dan kondusif.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.