Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ngaku Kepala Dinas, Sindikat Penipu di Semarang Sikat ATM Berisi Rp110 Juta

Kompas.com - 01/12/2023, 18:40 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Dengan berpura-pura menjadi Kepala Dinas Pertanian Yogyakarta, sindikat penipu asal Jakarta mengelabuhi korban dan mengambil ATM berisi Rp 110 juta.

Penipuan ini terjadi saat korban yang merupakan seorang Kepala Desa di Kabupaten Rembang melakukan perjalanan dinas dan menginap di Hotel Ibis Budget Kota Semarang, Kamis (23/11/2023).

Sindikat yang kini menjadi tersangka kasus penipuan itu yakni Abdul Rasyid (51), Ibrahim (45), Dani Ramdani (39), Adi Santoso (44), Muh Fadel Jibran (37).

Baca juga: Wanita Penipu dengan Modus Loloskan Kerja di Bandara Bali Ditangkap, Korban Rugi Rp 15 Juta

 

"Pukul 05.00 WIB ketika korban keluar dari Hotel Ibis Budget, datang laki-laki yang mengaku Kepala Dinas (Adi) dan memulai komunikasi dengan korban. Lalu muncul orang yang mengaku warga negara Brunei Darussalam bertanya pada keduanya di mana konter HP terbesar di Semarang," ujar Kasatreskrim Polrestabes Semarang, AKBP Donny Lumbantoruan saat jumpa pers di markasnya, Jumat (1/12/2023).

Lantaran merasa iba, keduanya mengantar Fadel yang berpura-pura menjadi pengusaha handphone asal Brunei itu ke Java Mal dengan menaiki mobil.

Sepanjang perjalanan, Adi mengiming-imingi korban investasi dengan membeli tanah di Rembang. Tanah itu disebut akan dikembangkan untuk menjalani bisnis penggemukan sapi.

Usai mengecek lokasi Java Mal, ketiganya kembali ke hotel. Namun Adi mengajak mampir ke ATM untuk mengambil uang. Fadel mengaku penasaran dengan cara kerja ATM dan bentuk kartunya.

"Pas balik hotel kami mampir ke ATM buat cek saldo dan ditunjukkan ke korban ada Rp 1 miliar untuk meyakinkannya, tapi palsu cuma kertas cetaknya," ungkap Adi di hadapan wartawan.

Kemudian dalam mobil Adi menunjukkan kartu ATM kepada Fadel, lalu korban dipancing untuk menunjukkan kartu ATM-nya sebagai pembanding.

Saat dua ATM dipegang Fadel untuk dilihat-lihat, Adi mengalihkan perhatian korban dan mengajaknya bicara. Lalu Fadel menukarkan kartu ATM tanpa disadari oleh korban.

"Korban harus pulang ke hotel karena ada pertemuan. Terus kami tukar kartu ATM korban," lanjut Fadel.

Aksi itu menjadi aksi penipuan yang keempat yang berhasil dilakukan komplotan penipu itu. Mereka menargetkan pendatang yang melakukan perjalanan dinas di luar kota asalnya.

"Kami kenal di Jakarta. Kami belajar di Jakarta karena ini pekerjaan (penipuan) yang banyak orang lakukan. Jadi kami belajar dari orang," tutur Adi.

Baca juga: 2 Penipu yang Janjikan Pekerjaan di Kantor Samsat Ternyata Pegawai Pemkot Serang dan Satpol PP

 

Adi mengaku pernah dipekerjakan sebagai sopir dalam komplotan penipu. Kini dia menjadi otak aksi penipuan yang menargetkan beberapa korban dengan modus yang sama.

Atas perbuatannya mereka dijerat Pasal 378 KUHPidana, Barang siapa dengan maksud untuk menguntungkan diri sendiri atau orang lain secara melawan hukum, dengan memakai nama palsu atau martabat palsu, dengan tipu muslihat, ataupun rangkaian kebohongan, menggerakkan orang lain untuk menyerahkan barang sesuatu kepadanya, atau supaya memberi hutang rnaupun menghapuskan piutang diancam karena penipuan dengan pidana penjara paling lama empat tahun.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Gempa M 4,7 di Boalemo Dipicu Aktivitas Lempeng Laut Sulawesi Utara

Regional
Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, 'Mark Up' Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Direktur PT Info Solusi Net Ditahan, "Mark Up" Harga Langganan Internet Desa di Muba, Kerugian Negara Rp 27 Miliar

Regional
Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Mayat yang Ditemukan di Trotoar Simpang Sentul Bogor Diduga Korban Tawuran, Ditemukan Luka Sobek di Punggung

Regional
Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Pergerakan Tanah di Cianjur Meluas, 2 Kampung Diungsikan

Regional
Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Cerita Rukijan, Tujuh Tahun Menanti Kabar Anaknya di Depan Pintu Pagar Rumah Mertua...

Regional
Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Ada Belatung di Nasi Kotak Pesanan, Rumah Makan Padang di Ambon Dipasangi Garis Polisi

Regional
Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Mengenal Festival Rimpu Mantika, Upaya Pelestarian Kekayaan Budaya Bima

Regional
Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Terekam CCTV, Begini Detik-detik Penembakan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto

Regional
Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Longsor Terjang Lebong Bengkulu, Jalur Lintas Putus, Satu Mobil Masuk Jurang

Regional
Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Dikira Ikan, Pemancing di Kalsel Malah Temukan Mayat yang Tersangkut Mata Kail

Regional
Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Geger Penemuan Mayat Pria di Bogor, Tergeletak di Trotoar Dekat Simpang Sentul

Regional
Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Kronologi Penembakan di Hotel Braga Purwokerto, Pelaku Diduga Tolak Bayar Parkir

Regional
Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Perkosa Siswi SMP, Pria 19 Tahun di Buru Selatan Ditangkap

Regional
Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Kepala Bayi Terpisah Saat Persalinan, Polresta Banjarmasin Bentuk Tim Penyelidikan

Regional
Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Tim SAR Gabungan Cari 1 Korban Tertimbun Longsor di Buntao Toraja Utara

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com