Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jaksa Selidiki Oknum Pengurus KONI Pontianak Bertahun-tahun Kuasai Aset Negara

Kompas.com - 30/11/2023, 14:15 WIB
Hendra Cipta,
Khairina

Tim Redaksi

PONTIANAK, KOMPAS.com - Seorang oknum pengurus Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Pontianak diduga bertahun-tahun menguasai aset negara berupa gedung lapangan basket dan sejumlah kios.

Kepala Kejaksaan Negeri Pontianak Yulius Sigit Kristanto mengatakan, dugaan pengelolaan tanpa izin tersebut masih dalam tahap penyelidikan.

Baca juga: Diduga Korupsi Dana KUR, 2 Karyawan Bank di Jember Ditahan

Sebagaimana diketahui aset pemerintah tersebut dikelola dan disewakan dengan harga Rp 2,5 juta per hari kegiatan, namun diduga uang tersebut tidak masuk kas daerah.

"Ada aset-aset Pemkot yang dikuasai pihak ketiga dan tidak ada kontribusi bagi pendapatan asli daerah (PAD)," kata Sigit kepada wartawan, Rabu (29/11/2023).

Baca juga: Terlibat 3 Kasus Korupsi, Eks Bupati Meranti Dituntut 9 Tahun Penjara

Sigit menegaskan, sebagai lembaga pengacara negara, pihaknya saat ini sedang berusaha semaksimal mungkin mengembalikan aset milik Pemerintah Kota Pontianak yang telah dikuasai oleh pihak ketiga.

"Sejauh ini pihak ketiga yang mengelola dan instansi terkait sudah dipanggil untuk dimintai keterangan," ucap Sigit.

Sigit menyatakan, dirinya sampai dengan saat ini masih mendalami apakah penguasaan aset tersebut terdapat unsur pidana atau tidak.

"Sabar. Tunggu saatnya," kata Sigit.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com