Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diciptakan, Obat Penyakit Kulit untuk Hewan Ternak dari Lengkuas

Kompas.com - 27/11/2023, 11:06 WIB
Glori K. Wadrianto

Editor

JAMBI, KOMPAS.com - Mahasiswa Fakultas Peternakan Universitas Jambi menciptakan obat untuk penyakit kulit atau scabies pada hewan ternak yang berasal dari olahan lengkuas.

"Produk ini kami namai Herba Nesa Spray yang merupakan obat herbal berbahan utama lengkuas yang dapat berfungsi untuk menyembuhkan penyakit kulit atau scabies pada hewan ternak," kata Ketua Tim Mahasiswa Fakultas Peternakan Unja, Nandyni Zulfa di Jambi, Minggu (26/11/2023).

Ia menjelaskan, obat ini diciptakan untuk menjawab tantangan dari mahalnya harga obat penyembuhan penyakit kudis atau scabies di pasaran.

Produk herbal ini diharapkan dapat menjadi pilihan bagi peternak kecil untuk mendapatkan obat yang berkualitas, murah, dan ramah lingkungan.

Keunikan dari penemuan ini, menurut Nandyni, antara lain dapat menyembuhkan penyakit scabies pada hewan dengan menyemprotkannya di bagian kulit ternak yang terjangkit scabies.

"Produk ini memiliki beberapa keunggulan, yaitu menggunakan bahan alami, harga produk terbilang ekonomis dibandingkan dengan produk-produk konvensional serupa yang beredar di pasaran," kata Nandyni, seperti dikutip Antara.

Penemuan ini, kata Nandyni, juga sudah dipamerkan pada program Pembinaan Mahasiswa Wirausaha (P2MW) di Bali beberapa waktu lalu.

Nandyni berharap, penemuan ini ke depan dapat menjadi bisnis produk wirausaha yang dapat mereka jalankan.

Hal ini sejalan dengan program pendanaan yang mereka dapatkan dari Kemendikbudristek senilai Rp 15 juta.

“Motivasi tim dalam mengikuti kegiatan P2MW ini dikarenakan kami ingin berwirausaha dan memiliki pengalaman dalam berwirausaha lebih dalam."

"Kami ingin mengembangkan produk ini agar dapat dijangkau oleh para peternak kecil di pelosok khususnya di daerah Jambi," kata Nandyni.

Dosen pembimbing tim Herba Nesa, Fatati mengemukakan, penemuan ini menjadi bagian dari program P2MW yang didapatkan mahasiswa.

Pendanaan dari Kemendikbudristek dimanfaatkan mahasiswa untuk menghasilkan produk baru yang bernilai jual dan memiliki manfaat.

"Penemuan mahasiswa ini masih perlu dikelola dari sisi pendampingan kewirausahaan agar produk yang diciptakan bisa digunakan oleh peternak di Jambi secara lebih luas," kata Fatati.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Pria Bacok Tetangga di Banyuwangi, Ngamuk Halaman Gudang Jadi Lokasi Parkir Tahlilan

Regional
Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Jokowi Makan Malam di Kampung Melayu Lombok, Pesan Nasi Goreng Istimewa

Regional
Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Ada Sengketa, KPU Tunda Penetapan 5 Caleg Terpilih di Sumbar

Regional
Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Imbas Letusan Gunung Ruang, 1.324 Warga Dievakuasi Keluar dari Pulau Tagulandang

Regional
Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Pencarian Dihentikan, 2 Penambang Tertimbun Galian Batu Bara Dinyatakan Hilang

Regional
Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Gunung Ruang Keluarkan Asap Setinggi 600 Meter

Regional
Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Kisah Relawan Tagana Sumbawa, 14 Tahun Berada di Garda Depan Bencana Tanpa Asuransi

Regional
14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

14 Mobil Damkar Berjibaku Bersihkan Bandara Sam Ratulangi dari Debu Gunung Ruang

Regional
TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

TKA di Kepri Wajib Bayar Restribusi 100 Dolar AS Tiap Bulan

Regional
Aksi 'May Day' di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Aksi "May Day" di Semarang Ricuh, Polisi Semprotkan Water Canon Saat Gerbang Didobrak Massa

Regional
Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Ayah di Manggarai Timur Diduga Cabuli Anak Kandung sampai Melahirkan

Regional
Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Daftar ke 4 Parpol, Pj Walkot Bodewin Siap Bertarung di Pilkada Ambon

Regional
Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Culik Warga, Anggota Geng Motor di Lhokseumawe Ditangkap

Regional
Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Buruh Demak Terbagi 2, Ikut Aksi di Semarang atau Jalan Sehat Bersama Pemerintah

Regional
Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Selingkuh Dengan Teman Kantor, Honorer di Bangka Barat Dipecat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com