Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Dinas yang Tunggak Pajak Hampir 5 Tahun Masih Dikuasai Eks Walkot Serang

Kompas.com - 23/11/2023, 15:08 WIB
Rasyid Ridho,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

SERANG, KOMPAS.com-Mobil dinas Wali Kota Serang, Banten, Toyota jenis Jeep Harrier 2.0L 2WD RHD AT disebut masih dikuasai Tubagus Haerul Jaman.

Dia merupakan Wali Kota Serang 2013-2018.

Kepala Bagian Umum Sekretariat Daerah Pemerintah Kota Serang, Imam Setiawan menyebutkan, hal itu diketahui setelah tunggakan pajaknya selama hampir lima tahun terungkap ke publik.

"Bukan mobil Pak Wali Syafrudin (Syafrudin Syafe'i, Wali Kota Serang petahana). Itu pelat nomor (A 1 A) Pak Jaman, wali kota sebelumnya," kata Imam kepada wartawan saat dihubungi melalui telepon, Kamis (23/11/2023).

Baca juga: Mobil Dinas Walkot Serang Hampir 5 Tahun Tak Bayar Pajak, Tunggakan Capai Rp 39 Juta

Berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 84 tahun 2014 tentang penjualan barang milik negara atau daerah berupa kendaraan perorangan dinas menyatakan mantan kepala daerah diperbolehkan membeli kendaraan dinas sebagai penghargaan atas jasa dan pengabdiannya.

"Mantan kepala daerah diperbolehkan untuk penjualan kendaran dinas kepada pejabat negara, diperbolehkan untuk pembelian kendaraan dinas mantan pejabat negara," jelas Imam.

Sejauh ini, kendaraan Toyota Harrier belum dibeli oleh Tb Haerul Jaman. Namun, Imam memastikan proses pembelian sedang berlangsung.

Sedangkan status kendaraan tersebut saat ini masih pinjam pakai. Sehingga untuk kewajiban membayar pajak kendaraan bermotor masih di Pemkot Serang.

"Setelah saya cek, dalam proses (pembelian) infonya dari aset itu, yang di pak Jaman, belum ada pembelian, masih pinjem pakai," kata dia.

Baca juga: Oknum Satpol PP Medan Curi Besi Pakai Mobil Dinas, Bobby Nasution Angkat Bicara

Setelah nanti resmi dibeli, lanjut Imam, Pemkot tidak ada lagi kewajiban membayar pajak, pemeliharan dan asetnya akan dihapus.

Sebagai informasi, Tb Haerul Jaman saat ini masih menjabat sebagai Anggota DPR RI dari Partai Golkar.

Sementara itu, upaya Kompas.com menghubungi Tb Haerul Jaman belum direspon, baik pesan whatsapp maupun telepon.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com