Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ruang Kerja Pius Lustrilanang Disegel KPK, Unsoed Akan Tinjau Ulang Pemberian Profesor Kehormatan

Kompas.com - 21/11/2023, 09:46 WIB
Fadlan Mukhtar Zain,
Khairina

Tim Redaksi

PURWOKERTO, KOMPAS.com - Universitas Jenderal Soedirman (Unsoed) merespons sikap Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang mempertanyakan pemberian kepada anggota Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) Pius Lustrilanang.

Juru bicara Unsoed, Dr Mite Setiansah mengatakan, menghargai sikap yang disampaikan BEM melalui akun Instagram @bem_unsoed.

"Postingan BEM Unsoed adalah sebuah sikap positif yang menunjukkan kepedulian mahasiswa kepada almamaternya," kata Mite dalam keterangannya, Selasa (21/11/2023).

Baca juga: Ruang Kerja Pius Lustrilanang Disegel KPK, BEM Unsoed Minta Gelar Profesor Kehormatan Dicabut

Menurut Mite, pemberian gelar profesor kehormatan dalam bidang ilmu manajemen pemerintahan daerah kepada Pius telah melalui proses dan pertimbangan senat.

"Pemberian gelar guru besar kehormatan dilakukan sebelum peristiwa penggeledahan dan sudah melalui proses dan pertimbangan di senat," jelas Mite.

Mite mengatakan, Unsoed menghormati proses hukum yang sedang berjalan.

"Terkait kasus yang terjadi saat ini, Unsoed menyerahkan sepenuhnya pada proses hukum yang berjalan seraya mengedepankan asas praduga tak bersalah," ujar Mite.

Baca juga: Anggota BPK Pius Lustrilanang Dikukuhan Jadi Profesor Kehormatan Unsoed

Namun demikian, tidak menutup kemungkinan Unsoed bakal mengevaluasi pemberian gelar profesor kehormatan itu apabila sudah ada putusan hukum inkrah.

"Jika sudah ada putusan inkrah dapat dipertimbangkan kembali peninjauan ulang atas pemberian gelar kehormatan tersebut," kata Mite.

Diberitakan sebelumnya, BEM Unsoed mempertanyakan pemberian gelar profesor kehormatan kepada anggota BPK Pius Lustrilanang.

Pasalnya, Pius kini menjadi sorotan publik setelah ruang kerjanya disegel oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terkait dengan penanganan operasi tangkap tangan (OTT) di Sorong, Papua Barat Daya.

Pernyataan itu disampaikan BEM Unsoed melalui akun Instagram @bem_unsoed dengan judul Obral Gelar Guru Besar Hancurkan Peradaban Pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com