Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ibu di Sorong Cegat Ganjar dan Minta Bantuan Biaya Pendidikan Anaknya

Kompas.com - 20/11/2023, 21:35 WIB
Maichel,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

SORONG, KOMPAS.com- Seorang ibu bernama Maria Kimku (51) warga Kokoda, Sorong, Papua Barat Daya mencegat calon presiden (Capres) Ganjar Pranowo. Dia meminta Ganjar membantunya membayar biaya pendidikan anak-anaknya, Senin (20/11/2023).

Peristiwa tersebut terjadi ketika Ganjar meninjau rumah tidak layak huni milik warga di kompleks Kokoda, Sorong.

Baca juga: Warga Papua Curhat soal Hunian Tak Layak, Ganjar: Insyaallah Kami Bantu

Mulanya Maria tampak mendekati Ganjar yang sedang berjalan. Di tengah kerumunan, dia mencegat langkah Ganjar.

"Bapa tolong bantu bayar anak-anak saya punya uang SPP ka, wali kota tidak pernah bantu kitorang (kita) anak saya bersekolah di SD dan satunya di SMA. Bapak tolong bantu saya," kata Maria kepada Ganjar.

Baca juga: Ganjar Pranowo Tinjau Rumah Warga Tak Layak Huni di Sorong

Maria kemudian menunjukkan sebuah kartu pembayaran berwarna kuning pada Ganjar.

"Kartu SPP-nya saya ada bawa, Bapak karena saya tahu Bapak Ganjar akan memperhatikan kami orang Papua," kata Maria.

Menanggapi keluhan ibu tersebut, Ganjar sempat mencari ajudannya untuk mencatat nomor ponsel Maria.

"Tolong dicatat nomor telepon ibu, ya dan difoto kartu SPP-nya kita akan bantu," ujar Ganjar.

Baca juga: Kasus Pembacokan Pemuda di Sorong, Keluarga Bakar Ban di Depan Kantor Gubernur Papua Barat Daya

Jual bensin eceran

Maria Kimku, saat ditemui Kompas.com, mengaku tidak memiliki cukup uang untuk membayar biaya pendidikan anak-anaknya.

Sebab penghasilan mereka sebagai penjual bensin eceran tidak cukup untuk membayar biaya sekolah. Sedangkan ada dua anak yang harus dibiayai pendidikannya.

"Biaya SPP anak saya SMA Rp 400.000 dan satunya yang di SD Rp 250.000. Saya beranikan diri supaya Bapak Ganjar bisa bantu saya punya anak-anak. Karena pekerjaan saya dengan suami saya berjualan bensin enceran tidak cukup untuk memenuhi kebutuhan sekolah anak," tutur dia, Senin (20/11/2023).

Menurut Maria, dirinya sudah dua kali menyampaikan keluh kesah ke pemerintah daerah Sorong. Namun tidak mendapatkan respons.

"Kami orang Papua kasih masuk proposal hanya dilipat dan dibuang ke dalam tong sampah. Makanya Bapak Ganjar turun, kami mohon bapak bisa bantu kami punya anak-anak Papua untuk masa depan kita punya anak bangsa," ujar Maria.

 

Untuk diketahui, calon presiden Ganjar Pranowo berkunjung ke Manokwari dan Sorong. Ganjar berkesempatan menemui masyarakat di Kompleks Kokoda. Dia mengaku menemukan sejumlah persoalan, antara lain mengenai rumah tak layak huni dan pendidikan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Pernah Viral karena Nasi Goreng, Ade Bhakti Akan Ambil Formulir Pendaftaran Pilkada Semarang di PDI-P

Regional
Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Awal Mula Rektor Unri Laporkan Mahasiswanya ke Polisi karena Kritik UKT hingga Laporan Dicabut

Regional
Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Sempat Dihentikan akibat Protes Kenaikan, Registrasi Mahasiswa Baru Unsoed Kembali Dibuka

Regional
Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Bawa Bendara RMS Saat Nobar Timnas di Ambon, Anak di Bawah Umur Diamankan

Regional
Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Cerita Bripka Leonardo, Polisi yang Ubah Mobil Pribadi Jadi Ambulans Gratis

Regional
Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Kisah Relawan Tagana di Banten, Minim Fasilitas, Sering Pakai Uang Pribadi untuk Tugas

Regional
Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Soal Mutilasi di Ciamis, Apakah Orang dengan Gangguan Jiwa Berpotensi Melakukan Tindak Kejahatan?

Regional
Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Sempat Laporkan Mahasiswanya ke Polisi, Rektor Unri: Tak Ada Maksud Mengkriminalisasi

Regional
Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Punya 2 Profesi, Lurah di Prabumulih Jadi Bidan Diduga Malapraktik hingga Pasien Meninggal

Regional
Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Tak Punya Bandara Internasional, Iklim Investasi di Jawa Tengah Dikhawatirkan Terganggu

Regional
Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Bandara Lombok Siap Layani Pemberangkatan 13 Kloter Jemaah Haji 2024

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Jumat 10 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Ibu di Riau Beri Racun Tikus ke Anak Tirinya gara-gara Sakit Hati Pada Ayah Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com