SORONG, KOMPAS.com- Keluarga korban pembacokan di Kota Sorong mengarak jenazah korban dan membakar ban di halaman Kantor Gubernur Papua Barat Daya pada Jumat (17/11/2023) malam.
Diketahui, seorang pemuda berinisial AM dibacok hingga tewas di sekitar lampu merah Kilometer 10 Kota Sorong, Papua Barat Daya, Kamis (16/11/2023).
Dari pantauan Kompas.com, massa mengarak jenazah AM dengan mobil dari rumah sakit Sele Be Solu sekitar pukul 16.00 WIT sambil berjalan kaki menuju Kantor Gubernur Papua Barat Daya.
Baca juga: Diawali Pertengkaran, Seorang Pemuda di Sorong Tewas Dibacok
Lalu mobil jenazah yang membawa korban pembacokan itu masuk melalui pintu gerbang dan memarkir di depan Kantor Gubernur.
Massa yang terlihat emosi nyaris bentrok dengan polisi yang sedang berjaga di lokasi tersebut. Selain itu, massa juga membanting sejumlah plang nama instansi pemerintah yang biasanya di gunakan pada saat upacara.
"Kami datang ke sini (Kantor Gubernur) untuk meminta pemerintah membantu kita memfasilitasi kepulangan jenazah ke Tambrauw. Jika tidak ada jawaban, mereka ancam akan tetap menduduki Kantor Gubernur Papua Barat Daya," kata Hengky Korwa selaku Kepala Suku Byak Papua Barat Daya Jumat (17/11/2023).
Hengky berharap kepada pihak kepolisian segera mengungkap indentitas pelaku pembacokan yang saat ini sudah diamankan di Polres Sorong Kota.
Perwakilan pejabat Pemerintah Provinsi Papua Barat Daya kemudian memfasilitasi pertemuan dengan pihak keluarga korban selama 1 jam. Setelah ada kesepakatan bersama dan bantuan biaya pemakaman, massa membawa pulang korban.
Kapolres Sorong Kota, Kombes Pol Happy Perdana Yudianto mengatakan, pihaknya akan menindaklanjuti peristiwa yang terjadi kasus pembacokan di lampu merah Kilo Meter 10 yang menewaskan korban pada Kamis 16 November 2023.
"Pelaku sudah kita amankan dan sedang dilakukan pemeriksaan saksi-saksi. Pelaku saat kejadian itu juga mengalami luka-luka akibat dikeroyok massa," tutur Happy di Sorong.
Dia mengimbau agar masyarakat tidak perlu kuatir karena situasi sudah aman dan kondusif. Pihak keluarga korban sudah menerima kejadian ini.
"Dan kami akan secepatnya menindaklanjuti pelaku sesuai hukum yang berlaku," ungkapnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.