Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditolak Warga, Ratusan Rohingya Mendarat di Bireuen saat Pagi Buta

Kompas.com - 19/11/2023, 20:24 WIB
Masriadi ,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

LHOKSEUMAWE, KOMPAS.com – Ditolak warga Aceh di mana-mana, ratusan pengungsi Rohingya memilih menepi ke desa yang ada di Kecamatan Gandapura, Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh sejak pagi buta.

Tidak diketahui persis kapan mereka merapat ke daratan desa tersebut. Saat ditemukan, mereka sedang tidur.

Sebelumnya, kapal ini terombang-ambing di perairan Aceh Utara dan Kota Lhokseumawe. Mereka sempat mendarat di Kabupaten Bireuen, lalu ditolak oleh masyarakat.

Kemudian mendarat di Kabupaten Aceh Utara dan ditolak lagi oleh masyarakat. Pagi ini, mereka tiba bahkan saat warga masih tertidur.

Baca juga: Warga Juga Kesulitan Ekonomi, Tak Mampu Menampung Ratusan Pengungsi Rohingya

Ratusan warga Rohingya ini tersebar di beberapa desa.

53 orang berada di halaman meunasah (mushalla) Desa Samuti Rayeuk, 19 orang di Samuti Pante, dan 125 orang di Desa Lhok. Ketiga desa ini bertetangga.

Kepala Desa Samuti Rayeuk, Sayuti menyebutkan, dirinya mengetahui warga Rohingnya itu di meunasah sejak pukul 03.00 WIB pagi.

“Mereka tertidur semua,” katanya dihubungi melalui telepon, Minggu.

Setelah itu, kepala desa melaporkan kasus itu ke camat dan pejabat lainnya.

“Tadi kita kumpulkan mereka semua di Tempat Penurunan Ikana (TPI) Lapang Barat, Kecamatan Gandapura,” terangnya.

Sementara itu, Protection Associate UNHCR, Faisal Rahman di lokasi menyebutkan, Rohingya itu berasal dari kapal yang sebelumnya ditolak oleh warga.

“Sudah cek kesehatan dan dirikan dapur umum. Kami masih berkoordinasi untuk berikutnya bagaimana,” katanya.

Baca juga: Kisah di Balik Penolakan Pengungsi Rohingya di Aceh, yang Mendarat Siap Angkat Kaki Lagi

Saat ini, belum diketahui pasti apakah warga akan menerima Rohingya tersebut. Belum ada keputusan apa pun dari otoritas Kabupaten Bireuen, Provinsi Aceh.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Resmi Usung Gus Yusuf Maju Pilgub Jateng, PKB Seleksi Partai Potensial untuk Berkoalisi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com