Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gara-gara Banjir, Lampu PJU Sepanjang Jalan Kaligawe Dipadamkan hingga Minggu

Kompas.com - 17/11/2023, 20:41 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Pemerintah Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) melakukan pemadaman lampu Penerangan Jalan Umum (PJU) sepanjang Jalan Kaligawe Raya.

Hal itu dilakukan karena sampai saat ini beberapa lokasi di jalan tersebut masih tergenang banjir.

Seperti diketahui, pada musim hujan sebelumnya, dua warga meninggal dunia akibat tersengat listrik saat terjadi banjir di Jalan Kapas Timur III, Kecamatan Genuk.

Baca juga: Banjir Kaligawe-Genuk, Pemkot Semarang Kerahkan Pompa Mobile agar Air Surut

Kepala Bidang Prasarana, Sarana dan Utilitas Umum Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Kota Semarang, Suryati mengatakan, pemadaman sudah dilakukan sejak tiga hari lalu.

"Ini sudah dilakukan rencana sampai genangan tidak ada," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Jumat (17/11/2023).

Dia menargetkan, pemadaman tersebut akan berakhir pada Minggu yang akan datang.

Saat ini Disperkim Kota Semarang sedang melakukan pengecekan secara berkala.

"Sampai minggu ini. Kalau misal genengan sudah tidak ada bisa jadi besok sudah kita hidupkan," paparnya.

Selanjutnya, skema yang sama akan digunakan jika di kawasan Jalan Kaligawe terjadi banjir lagi.

"Kemungkinan kalau banjir lagi kita akan matikan lagi," imbuh Suryati.

Menurutnya, banjir yang terjadi di Jalan Kaligawe Raya cukup membahayakan jika listrik PJU tidak dilakukan pemadaman.

Baca juga: Kaligawe-Genuk Banjir, Ita: Dua Rumah Pompa Air Tidak Bekerja Maksimal

"Iya kan membahayakan itu. Takutlah kami untuk prepare," ujar dia.

Dia juga tak menampik jika kebijakan memadamkan lampu PJU di Jalan Kaligawe merupakan hasil evaluasi di musim hujan sebelumnya yang memakan korban jiwa.

"Iya kami pokoknya segala apa yang ada kita evaluasi lagi, namanya kita waspada. Kita tak bisa prediksi orang yang paham atau tidak," terangnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Kesal 'Di-prank', Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Kesal "Di-prank", Seorang Pemuda Aniaya Kakeknya

Regional
Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Nelayan di Merauke Papua Temukan Mayat dengan Kepala Sudah Terpisah

Regional
Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Gibran Tanggapi soal DPRD Singgung Pembangunan Masjid Sriwedari Belum Selesai dalam Rapat Paripurna

Regional
Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Tak Nafkahi Anak Setelah Bercerai, Pria di Aceh Timur Ditangkap Polisi

Regional
UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

UTBK-SNBT Dimulai, 10 Peserta di Lampung Tak Bawa Surat Keterangan Lulus

Regional
Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Bukit Rhema Gereja Ayam Gratiskan Tiket untuk Timnas U-23 Indonesia, Promo Selama Setahun

Regional
PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

PHRI Solo Kecewa Status Internasional Bandara Adi Soemarmo Dicabut

Regional
Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Satpam di Agam Ditemukan Tewas, Sejumlah Bagian Tubuh Hilang

Regional
Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Bayi di Lebak Banten Diserang Monyet Liar, Perut korban Robek karena Gigitan

Regional
Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Perahu Terbalik Diterjang Ombak, Seorang Nelayan Hilang di Perairan Nusakambangan

Regional
MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

MenPAN-RB: Presiden Larang Pemda Buat Aplikasi Baru, Persulit Masyarakat

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com