3 "Emergency Tower" Rampung, Kelistrikan di Bangka Kembali Normal

BANGKA, KOMPAS.com - Pasokan kelistrikan Pulau Bangka kembali normal menyusul rampungnya pembuatan emergency tower pada Saluran Udara Tegangan Tinggi (SUTT) 150 kilovolt (kV) Kenten-Tanjung Api-api, Kamis (16/11/2023) pukul 20.37 WIB.

Menara darurat dirampungkan dalam lima hari, atau lebih cepat dari target awal yang ditetapkan.

Seluruh penyulang yang sempat defisit kini sudah normal kembali dengan beban maksimal 202 megawatt (MW).

Direktur Distribusi PLN Adi Priyanto mengapresiasi kerja keras tim gabungan PLN dalam melakukan penormalan kelistrikan dengan cepat.

Baca juga: Tower Transmisi PLN di Sumsel Roboh, Picu Padamnya Listrik di Bangka

"Saya sampaikan terima kasih atas kerja baik kawan-kawan PLN Babel dan tim gabungan PLN di Sumsel yang pantang menyerah dan tetap semangat menjaga pasokan listrik," kata Adi melalui pesan singkatnya, Jumat (17/11/2023).

General Manager PLN Unit Induk Wilayah Bangka Belitung (PLN UIW Babel) Mohammad Munief Budiman menjelaskan, PLN menerjunkan ratusan personel gabungan dari Unit Induk Penyaluran dan Pusat Pengatur Beban (UIP3B) Sumatera dan UIW Babel.

Kemudian, ada Unit Induk Distribusi Sumatera Selatan Jambi dan Bengkulu (UID S2JB) dan Unit Induk Pembangunan Sumatera Bagian Selatan (UIP SBS) yang bekerja selama 24 jam dalam waktu lima hari.

Tim melakukan serangkaian tahapan mulai dari mobilisasi, perbaikan, hingga energizing pada SUTT 150 KV Kenten-Tanjung Api-api secara cepat.

Munief pun menyampaikan, penyelesaian pekerjaan pemasangan emergency tower ini menandai telah sinkronnya sistem kelistrikan Pulau Bangka dengan sistem kelistrikan Sumatera.

Hal ini dapat membantu memenuhi kebutuhan beban puncak di malam hari.

"Pembangunan tower emergency ini sebagai langkah cepat PLN menormalkan kembali kelistrikan di Pulau Bangka melalui pasokan dari Pulau Sumatera," ujar Munief.

“Alhamdulillah, terima kasih kepada semua pihak dan masyarakat yang telah mendukung dan memberikan energi positif untuk menuntaskan penormalan ini," kata Munief.