Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal Video ASN Mengaku Diarahkan Pilih Paslon Tertentu, PDI-P Boyolali: Itu Setingan

Kompas.com - 16/11/2023, 20:18 WIB
Labib Zamani,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

BOYOLALI, KOMPAS.com - DPC PDI-P Boyolali, Jawa Tengah merespons video viral seorang perempuan ASN di Boyolali mengaku diperintahkan memenangkan pasangan calon presiden-wakil presiden tertentu.

Diketahui, perempuan ASN dalam video viral itu bercerita diperintahkan memenangkan PDI-P dan Ganjar.

Ketua DPC PDI-P Boyolali, Susetya Kusuma Dwi Hartanta mengatakan, video tersebut adalah setingan.

Baca juga: Bawaslu Telusuri Video Viral ASN Boyolali Mengaku Diperintahkan Pilih Paslon Tertentu

Pihaknya menduga, video tersebut dibuat oleh lawan politiknya untuk menjatuhkan PDI-P. Meski demikian, pihaknya tetap tenang menyikapi video viral itu.

"Kalau kita lihat vidio itu setingan, yang mengarah pada bagaimana PDI-P itu rapuh atau jatuh. Bisa jadi itu dari lawan-lawan politik kami. Kami tetap tenang dan kami akan menyikapi hal ini dengan jajaran teman-teman struktural partai," kata Susetya dalam keterangan persnya, Kamis (16/11/2023).

Terkait narasi ASN diminta mengumpulkan dana untuk gotong-royong, kata Susetya, DPC PDI-P Boyolali tidak pernah menyampaikan atau menyuruh ASN mengumpulkan dana untuk pemenangan politik.

"Kami tidak pernah menyuruh kepada jaringan ASN dalam pengumpulan dana, yang endingnya untuk pemenangan event politik. Jadi itu tidak pernah kami lakukan," terang dia.

Pihaknya pun menduga bahwa suara dan gaya seorang perempuan ASN dalam video tersebut bukan dari Boyolali.

"Kalau kita lihat sepintas, dalam video itu kita sanksi (orang Boyolali) apabila kita lihat dari logat gayanya," ungkap dia.

"Sekali lagi, kami dari DCP Partai tidak pernah memperintahkan, apalagi berkoordinasi dan berkomunikasi dengan ASN. Bisa jadi itu bukan ASN Boyolali. Kalau saya berpikiran cari baju, cari emblem sangat mudah. Kita akan mencarinya," kata dia.

Baca juga: Bupati Boyolali Bantah Arahkan ASN Pilih Paslon Tertentu

Sebelumnya diberitakan, sebuah video menayangkan seorang perempuan aparatur sipil negara (ASN) diduga diperintahkan memenangkan PDI-P dan Ganjar viral di media sosial (medsos).

Dalam video itu tampak seorang perempuan mengenakan seragam khas ASN dengan logo Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Boyolali. Perempuan itu terlihat sedang makan bakso dan bercerita soal ASN Boyolali diperintahkan memenangkan PDI-P dan Ganjar.

Perempuan itu juga bercerita soal dimintai uang dengan alasan gotong-royong. Bahkan, jika ASN menolak akan dipindah dan dikucilkan dari lingkungan kerja.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Wali Kota Makassar Danny Pomanto jadi Narasumber dan Penanggap di 10th WWF 2024

Regional
Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Kapal Nelayan Hilang Kontak di Perairan Rokan Hilir Riau, 2 Korban dalam Pencarian

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Regional
Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Rangkaian Kegiatan Hari Raya Waisak 2024 di Candi Borobudur Magelang

Regional
Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Dikepung Warga, Penculik Bayi 7 Bulan di Dompu NTB Berhasil Ditangkap Polisi

Regional
Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Puncak Perayaan Waisak di Borobudur, Ada Festival Lampion Ramah Lingkungan

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Kamis 23 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

[POPULER NUSANTARA] Pegi Terduga Pembunuh Vina Cirebon Ditangkap | Akhir Kasus Norma Risma

Regional
8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

8 Alat Musik Tradisional Sumatera Barat dan Cara Memainkannya

Regional
Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Trauma, Gadis Pemohon KTP Korban Pelecehan Seksual di Nunukan Menangis Saat Diperiksa

Regional
PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

PKB-Gerindra Jajaki Koalisi untuk Pilkada Jateng, Gus Yusuf: Cinta Lama Bersemi Kembali

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com