Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan Lantamal VII Kupang NTT soal Penangkapan 66 Nelayan Asal NTB

Kompas.com - 15/11/2023, 19:33 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Andi Hartik

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Aparat Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut (Lantamal) VII Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), menangkap 66 nelayan asal Desa Labuhan Mapin, Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB).

Komandan Satuan Patroli (Komsatrol) Lantamal VII Kupang Kolonel Laut Dahana Ali Prakasa mengatakan, puluhan nelayan itu ditangkap pada Kamis (7/11/2023).

Menurut Dahana, para nelayan itu diamankan karena diduga menangkap lobster menggunakan alat bantu kompresor di perairan Pulau Batek yang berdekatan dengan Naikliu, Kecamatan Amfoang Utara, Kabupaten Kupang, NTT.

"Ketika diperiksa, didapati alat bantu tangkap yaitu kompresor," kata Dahana kepada sejumlah wartawan di Kupang, Rabu (15/11/2023).

Baca juga: 67 Nelayan Asal Sumbawa Dikabarkan Ditahan Lantamal Kupang sejak 2 Bulan Lalu

Penangkapan puluhan nelayan itu, lanjut dia, bermula ketika TNI AL menggelar patroli laut di perairan NTT.

Saat itu, petugas menemukan kapal yang memuat puluhan nelayan itu sedang menangkap lobster menggunakan kompresor berukuran besar sebanyak enam buah.

Baca juga: Protes Kapal dari Luar, Nelayan Manokwari Demo dan Ancam Bakar Gedung Dishub

Selain itu, lanjutnya, ada indikasi yang berhubungan dengan pengeboman dan potasium.

Sehingga, sebagai petugas penjaga keamanan wilayah laut, pihaknya mulai melakukan penyelidikan. Namun, tidak ditemukan bom dan potasium.

"Memang tidak ada bahan peledak. Tapi barang bukti kompresor yang ada sudah cukup menyatakan bahwa kapal ini terbukti melakukan pelanggaran," kata dia.

Selain itu, kata Dahana, dalam wilayah penangkapannya mereka merupakan nelayan andon, bukan nelayan lokal asal NTT.

Secara aturan, sebut dia, para nelayan itu sudah melanggar karena bukan wilayah penangkapan mereka.

Termasuk kapal yang digunakan tidak memenuhi syarat pelayaran karena tidak memiliki alat komunikasi.

"Atas dasar itu, kami menindak dengan membawa mereka beserta barang buktinya berupa enam kapal, 150 kilogram lobster dan enam buah kompresor ke Mako Lantamal VII Kupang untuk diproses lebih lanjut," pungkasnya.

Sebelumnya diberitakan, sebanyak 67 nelayan asal Kabupaten Sumbawa, Nusa Tenggara Barat (NTB), dikabarkan ditahan oleh Pangkalan Utama TNI Angkatan Laut atau Lantamal VII Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Mereka ditahan lantaran diduga menangkap lobster di wilayah perairan NTT.

Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sumbawa, Rahmat Hidayat membenarkan penangkapan puluhan nelayan asal Desa Labuhan Mapin, Kecamatan Alas Barat, Kabupaten Sumbawa.

“Ya, saat ini kasus sedang ditangani Dinas Kelautan dan Perikanan Provinsi NTB karena wewenang di sana,” kata Dayat saat dikonfirmasi, Senin (13/11/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

2 Kali Jadi Wakil, Ita Daftar Bakal Calon Wali Kota Semarang lewat PDI-P

Regional
Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Seorang Calon Jemaah Haji Mataram Batal Berangkat karena Hamil 2 Bulan

Regional
Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Dirundung, Puluhan Siswi SMA Wira Bhakti Gorontalo Lari dari Sekolah

Regional
Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Dituding Lecehkan Gadis Pemohon KTP, ASN Disdukcapil Nunukan: Saya Tidak Melakukan Itu

Regional
Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Longsor di Pinrang, Batu Seukuran Mobil dan Pohon Tumbang Tutupi Jalan

Regional
Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Transaksi Seksual di Balik Pembunuhan Gadis Muda Dalam Lemari di Cirebon

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Sabtu 11 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Sedang

Regional
Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Lontaran Pijar Gunung Ibu Capai 1.000 Meter di Bawah Bibir Kawah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com