Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam Nyai Brintik Semarang, Tempat yang Sering Dikunjungi Para Caleg Jelang Pemilu

Kompas.com - 13/11/2023, 13:58 WIB
Muchamad Dafi Yusuf,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Bagi warga Kota Semarang, Jawa Tengah (Jateng) sudah tak asing lagi dengan Gunung Brintik yang berada di Kampung Wonosari.

Di Gunung Brintik terdapat sebuah makam legendaris yang bernama Nyai Brintik. Makam tersebut dikunjungi banyak politisi setiap jelang pemilu.

Sampai saat ini belum ada data yang pasti soal asal-usul keberadaan Nyai Brintik tersebut.

Baca juga: Safari ke Pesantren Tebuireng, Prabowo Ziarahi Makam Pendiri NU dan Temui Kiai Jatim

Meski sejarahnya masih simpang-siur, sampai saat ini Makam Nyai Brintik masih terawat dengan baik dan dijaga oleh seorang juru kunci secara turun-temurun.

Pemerhati Sejarah Kota Semarang, Johanes Christanto mengatakan, sejarah Nyai Brintik yang berada di Kelurahan Randusari, Kecamatan Semarang Selatan itu memang masih simpang-siur.

"Soal Nyai Brintik memang simpang-siur karena tidak ada inskripsi yang menyertai," jelasnya saat dikonfirmasi via telepon, Senin (13/11/2023).

Dia menjelaskan, sampai saat ini yang beredar merupakan cerita-cerita rakyat, salah satunya menyebutkan jika Nyai Brintik berasal dari Kerjaan Demak.

"Dia (Nyai Brintik) ke Semarang saat zaman wali," paparnya.

Sekitar tahun 1400-an Nyai Brintik datang ke Kota Semarang dan menetap di Gunung Brintik yang saat itu sudah menjadi daratan.

"Namun saat itu Nyai Brintik masih belum mempunyai agama," kata dia.

Kemudian, tahun setelahnya Nyai Brintik memeluk Islam melalui tangan Sunan Kalijaga yang saat itu menjadi tokoh Islam di Kabupaten Demak.

"Nyai Brintik hidup dan sampai meninggal di sana," imbuh Johanes.

Dia juga tak memungkiri jika Makam Nyai Brintik kerap didatangi tokoh-tokoh politik saat musim pemilu. Hal ini seperti yang terjadi Makam Raden Wijaya di Trowulan, Mojokerto.

"Kalau sampai ke situ urusannya supranatural," ucapnya.

Dikunjungi calon legislatif

Eks Ketua RT 007 RW 003, Krisyanto membenarkan bahwa Makam Nyai Brintik sering dikunjungi tokoh politik saat musim pemilu.

"Dulu mantan Wali Kota Semarang Soetrisno Suharto (periode sejak 1990 hingga 2000) juga sering ke sini (Makam Nyai Brintik)," ujar Krisyanto.

Biasanya, makam tersebut ramai setiap malam Selasa dan Jumat. Selain tokoh-tokoh terkenal, makam tersebut juga sering dikunjungi orang yang mau jadi calon legislatif (caleg).

"Dulu makam ini sering dijadikan untuk memohon doa restu para pejabat sebelum nyalon," ucapnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Baru Satu Minggu Dimakamkan, Makam Pemuda di Tarakan Dibongkar karena Ada Dugaan Penganiayaan

Regional
Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Nenek 65 Tahun di Sorong Diperkosa 5 Orang hingga Tewas, 1 Pelaku Ditangkap

Regional
Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Bukit Kessapa, Tempat Bersejarah Penyebaran Ajaran Buddha yang Jadi Titik Awal Perjalanan Bhikku Thudong

Regional
Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Lagi, 1 Anak di Gunungkidul Meninggal karena DBD, Total Ada 600 Kasus

Regional
Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Mahakam Ulu Banjir Parah, Kantor Pemerintahan dan Mapolsek Terendam

Regional
Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Banjir Rendam 37 Desa di Mahakam Hulu, BPBD: Terparah Sepanjang Sejarah

Regional
Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Dituntut 5 Tahun, Kades di Serang Banten Divonis Bebas Kasus Pemalsuan

Regional
Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Beredar Surat Berkop DPRD Lebak Minta Loloskan 29 Anggota PPK Pilkada 2024

Regional
Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Lirik Lagu Sang Bumi Ruwa Jurai dan Arti, Lagu Daerah Lampung

Regional
Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Paman dan Penasehat Maju Pilkada, Bobby: Itu Pilihan Masyarakat

Regional
Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Cegah Bencana Susulan, Cuaca di Kaki Gunung Marapi Dimodifikasi

Regional
Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Teror Pencuri Spesialis Jok Motor di Masjid Semarang, Incar Korban saat Shalat

Regional
Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Pj Gubernur Banten Diberhentikan, Virgojanti Tak Lagi Jadi Plh Sekda

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com