Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Makam Mahasiswa IAIN Gorontalo Diduga Korban Kekerasan Akan Dibongkar

Kompas.com - 08/11/2023, 14:14 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Makam mahasiswa Institus Agama Islam Negeri (IAIN) Sultan Amal Gorontalo, Hasan Marjono (19) akan dibongkar ataua ekshumasi.

Pembongkaran makam ini setelah korban meninggal sebulan yang lalu di RS Aloei Saboe Kota Gorontalo, Minggu (1/10/2023).

Mahasiswa Fakultas Syariah ini diduga menjadi korban kekerasan dan meninggal dunia saat mengikuti kegiatan diklat jurusan Hukum Keluarga Islam (HKI).

Kasat Reskrim Polres Bone Bolango Iptu Muhammad Ariyanto mengatakan, kasus ini menemui babak baru naik ke tahap penyidikan, diduga ada tindak pidana 351 ayat 3, atau 359 kelalaian yang menyebabkan meninggal dunia.

"Antara dua itu pasalnya," ujarnya.

Baca juga: Mahasiswa IAIN Gorontalo yang Meninggal Saat Diklat Ternyata Dianiaya Panitia, Sempat Disebut karena Asma

Makam akan dibongkar besok

Pihaknya sudah mengirim surat pemberitahuan kepada keluarga Hasan Saputro Marjono soal kepentingan penyelidikan sesuai pasal 133-135 KHUP tentang Ekshumasi.

"Rencananya kalau tidak hari Rabu atau Kamis kita akan melaksanakan ekshumasi, guna melihat apakah ada tanda-tanda kekerasan, penyebab kematiannya," kata Kasat Reskrim Polres Bone Bolango Iptu Muhammad Ariyanto kepada TribunGorontalo.com, Senin (6/11/2023).

Selain itu, pihaknya melibatkan tim medis daerah dan tim forensik dari Sulawesi Selatan untuk proses penyelidikan.

Keluarga Hasan ikhlas

Mohammad Apriansyah (26), kakak dari korban Hasan Saputro Marjono mengaku telah mendapatkan pemberitahuan awal dari Polres Bone Bolango mengenai rencana pembongkaran makam adiknya itu.

"Kemarin saya diinformasikan oleh pihak polres untuk diadakan ekshumasi. Hari ini tim Polres Bone Bolango akan datang ke rumah bertemu dengan saya, orang tua, dan keluarga," kata Apriansyah kepada TribunGorontalo.com, Selasa (7/11/2023).

"Walaupun memang itu jalan terbaik, nanti kita lihat hasil pertemuan dengan pihak polres. Dengan niat membantu juga pihak kepolisian mengungkap secara terang benderang ini kasus, kami dari keluarga akan ikhlas," ungkap kakak Hasan itu.

Diberitakan sebelumnya, pihak kampus sempat menyebut Hasan meninggal karena sakit asmanya kambuh.

Baca juga: Penipuan Berkedok Arisan Bodong, Mahasiswa di Bandung Dilaporkan

Hal tersebut disampaikan Wakil Rektor Bidang Kemahasiswa IAIN Sultan Amai Lukman Arsyad.

“Yang bersangkutan malam itu merasa sakit asma kambuh dan ditangani oleh seksi kesehatan Diklat,” kata Lukman Arsyad, Senin (2/10/2023).

Pihak kampus pun menyampaikan duka cita yang mendalam dan menyebut Hasan adalah mahasiswa yang rajin mengikuti kegiatan kampus.

Sementara itu berdasarkan hasil temuan tim investigasi, Hasan meninggal karena kekerasan saat kegiatan pengkaderan kampus.

"Kita sudah mengungkap fakta yang sebenarnya dan kita temukan diantaranya indikasi itu ada (kekerasan)," jelas Darwin Botutihe, Ketua Tim Investigasi IAIN Gorontalo, pada Kamis (12/10/2023).

Polres Bone Bolango juga telah memeriksa 69 saksi terkait penyelidikan kasus dugaan kekerasan tersebut.

Sebagian artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Update Kasus Meninggalnya Mahasiswa IAIN Gorontalo, Diduga Korban Kekerasan, Besok Proses Ekshumasi

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Bukit Lintang Sewu di Yogyakarta: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Ketika 5 Polisi Berjibaku Tangkap 1 Preman Pembobol Rumah...

Regional
10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

10 Motor di Parkiran Rumah Kos di Semarang Hangus Terbakar, Diduga Korsleting

Regional
1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

1 Kg Sabu dan 500 Pil Ekstasi dari Malaysia Diamankan di Perairan Sebatik, Kurir Kabur

Regional
Menyalakan 'Flare' Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Menyalakan "Flare" Saat Nobar Timnas, 5 Pemuda Diamankan Polisi di Lampung

Regional
Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Sosok Rosmini Pengemis Marah-marah, Diduga ODGJ dan Dibawa Pulang Keluarganya

Regional
Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi 'Online' Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Komplotan Penjual Akun WhatsApp Judi "Online" Ditangkap, Omzet Rp 5 Juta Per Hari

Regional
Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Bukan Demo di Jalan Raya, SPSI Babel Kerahkan Ribuan Buruh ke Pantai Wisata

Regional
Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Belum Ada Calon Lain, PKB Semarang Dukung Gus Yusuf Maju Pilkada Jateng

Regional
Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Seorang Penumpang Kapal KMP Lawit Terjun ke Laut, Pencarian Masih Dilakukan

Regional
Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Mabuk Saat Mengamen, 2 Anak Jalanan di Lampung Rampok Pengguna Jalan

Regional
'May Day', Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

"May Day", Buruh di Jateng Akan Demo Besar di Semarang

Regional
Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Nobar Timnas Bareng Sandiaga di Solo, Gibran: Tak Bicara Politik

Regional
Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Satgas Cartenz Duga KKB Penyerang Rumah Polisi dan Polsek Homeyo Kelompok Keni Tipagau

Regional
Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Status Kepegawaian Belum Jelas, PPDI Kebumen Curhat ke Bupati

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com