Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Soal "Dikuningkan" Golkar, Gibran: Belum Ada Pembicaraan seperti Itu

Kompas.com - 07/11/2023, 15:47 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka mengatakan belum ada pembicaraan terkait dirinya "dikuningkan" Golkar.

Diketahui, setelah diusung sebagai bakal calon wakil presiden (bacawapres) dari Koalisi Indonesia Maju (KIM), Gibran sudah tidak lagi menjadi bagian dari PDI-P.

DPC PDI-P Solo menyatakan telah menutup buku bagi Gibran karena sudah diusung mendampingi bakal calon presiden (bacapres) Prabowo Subianto pada Pilpres 2024.

Baca juga: Soal Khofifah Belum Masuk TKN Prabowo-Gibran, Gibran: Ya Lihat Saja Nanti

Sementara santer kabar putra sulung Presiden Jokowi disebut bakal bergabung ke partai berlambang pohon beringin.

"Belum ada pembicaraan seperti itu (bergabung Golkar)," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa (7/11/2023).

Ditanya wartawan apakah sudah ada pandangan akan bergabung ke partai politik lain, Gibran tidak menjawab.

Suami Selvi Ananda ini langsung pergi meninggalkan awak media menuju ke dalam ruangan kerjanya.

Sebelumnya, Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto memastikan bahwa partainya belum akan melantik Gibran Rakabuming Raka secara resmi sebagai kader partainya pada Senin (6/11/2023).

Menurut dia, acara Partai Golkar pada Senin ini hanya merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-59 partai.

"Tidak ada. Hari ini ulang tahun saja. Hari ini ulang tahun saja. acaranya single," tuturnya.

Dia menambahkan, saat partainya mengumumkan Gibran sebagai cawapres di acara Rapimnas Golkar pada September lalu, menurut dia, hal itu sudah cukup.

Dengan demikian, saat ini Partai Golkar fokus terhadap pemenangan Prabowo-Gibran pada Pemilihan Umum (Pemilu) 2024.

"Kan sudah diumumkan dalam rapimnas jadi cawapres. Itu sudah cukup," katanya.

"Yang penting menang dulu. Setelah menang, kita menang lagi," tegas Airlangga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Disdikbud Jateng Larang 'Study Tour' Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Disdikbud Jateng Larang "Study Tour" Sejak 2020, Alasannya agar Tak Ada Pungutan di Sekolah

Regional
Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Cemburu, Seorang Pria Tikam Mahasiswa yang Sedang Tidur

Regional
Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Momen Iriana Jokowi dan Selvi Ananda Naik Mobil Hias Rajamala, Tebar Senyum dan Pecahkan Rekor Muri

Regional
Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Pemkab Bangka Tengah Larang Acara Perpisahan di Luar Sekolah

Regional
Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Kenangan Muslim di Sungai Bukik Batabuah yang Kini Porak Poranda

Regional
2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

2 Tahun Buron, Tersangka Perusak Hutan Mangrove Belitung Timur Ditangkap di Palembang

Regional
Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Kasus Korupsi Impor Gula PT SMIP, Mantan Kepala Bea Cukai Riau Jadi Tersangka

Regional
Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Soal Mahasiswa KIP Kuliah Salah Sasaran, Rektor Baru Undip Masih Buka Aduan

Regional
Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Gubernur Jambi Tuntut Ganti Rugi dari Pemilik Tongkang Batu Bara Penabrak Jembatan

Regional
Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Dugaan Korupsi Bantuan Korban Konflik, Kantor Badan Reintegrasi Aceh Digeledah

Regional
Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Kepala Dinas Pendidikan Riau Ditahan, Korupsi Perjalanan Dinas Rp 2,3 Miliar

Regional
Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Keluh Kesah Pedagang Pasar Mardika Baru Ambon: Sepi, Tak Ada yang Datang

Regional
Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Pilkada Kota Magelang, Syarat Parpol Usung Calon Minimal Ada 5 Kursi DPRD

Regional
Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Update Banjir Bandang Sumbar: 59 Orang Meninggal, 16 Hilang

Regional
Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Kejagung Dalami Perjanjian Pisah Harta Harvey Moeis dan Sandra Dewi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com