Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bawaslu Yogyakarta Lakukan Skrining Kesehatan Mental, Panwascam Diharap Netral Saat Dapat Tekanan

Kompas.com - 06/11/2023, 15:58 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tahun 2024 bakal menjadi tahun yang melelahkan bagi Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslu) Kecamatan (Panwascam).

Pasalnya, Panwascam harus mengawasi pemilu serentak yang akan dilakukan pada 2024 mendatang.

Tidak hanya mengawasi saat pemilihan presiden dan legislatif saja tetapi, Panwascam juga mengawasi pemilihan kepala daerah (Pilkada) yang juga digelar pada tahun yang sama yakni 2024.

Baca juga: Bawaslu Kota Semarang Temukan ASN Ikut Daftar Caleg

Ketua Bawaslu Kota Yogyakarta Andie Kartala mengatakan, lantaran beban kerja yang berat bakal diemban, Bawaslu Kota Yogyakarta melakukan skrining kesehatan mental bagi panwaslu Kecamatan.

"Bagaimana secara mental mereka siap menerima tugas-tugas yang cukup berat mungkin pressure di lapangan, kemudian, secara psikologis bagaimana mereka bekerja sama dalam tim. Di situ juga akan terlihat orang yang punya emosional rendah, emosional tinggi," jelas Andie, Senin (6/11/2023).

Menurut dia, panwaslu kecamatan akan bertugas hingga pilkada sehingga dibutuhkan kesehatan fisik dan mental untuk menjalaninya.

"Tahapannya masih panjang sampai di Pilkada. Mereka harus siap, terutama secara fisik dan mental. Itu yang kami harapkan," kata dia.

Dia berharap Panwaslu Kecamatan mentalnya tidak down selama bertugas sebagai pengawas pemilu terutama saat masa tahapan kampanye.

"Jangan sampai secara mental sudah down ketika menghadapi kejadian-kejadian di lapangan yang justru itu hal-hal yang harus kita selesaikan permasalahannya. Tapi justru secara mentalitas mereka down, itu sangat mempengaruhi dalam pengawasan," bebernya.

Baca juga: Gudang Penyimpanan, Kantor Bawaslu, dan KPU Magelang Dijaga Puluhan Aparat Jelang Distribusi Logistik Pemilu

Skrining kesehatan mental ini dilakukan untuk mengetahui kondisi kesehatan mental terkini Panwaslu Kecamatan. Ada beberapa skrining yang dilakukan seperti tes psikologi dengan Biro Psikologi Polda DIY.

"Hari ini pemaparan hasil. Setelah ini, mengambil kebijakan bagaimana mengambil metode pembinaan ke mereka," tambahnya.

Lanjut Andie, dalam melaksanakan tugas, Panwaslu Kecamatan berpotensi mendapatkan tekanan dari peserta pemilu dan hal ini dapat mempengaruhi keputusan yang diambil bahkan bisa membuat Panwaslu Kecamatan menjadi tidak netral.

"Ada oknum-oknum atau peserta pemilu yang punya kepentingan, dalam pengawasan pengawasnya ditekan kemudian bisa belok kanan atau kiri. Harapan saya teman-teman bisa tegak lurus dengan regulasi," jelasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Tak Ada Petahana, PKB Optimistis Gus Yusuf Bisa Menang Pilkada Jateng

Regional
Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Kebakaran Rumah di Bantaran Rel Kereta Api Solo, 25 Warga Mengungsi

Regional
Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Maju Pilkada Solo, Caleg Terpilih Kevin Fabiano Daftar Cawalkot di PDI-P

Regional
Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Sedihnya Hasanuddin, Tabungan Rp 5 Juta Hasil Jualan Angkringan Ikut Terbakar Bersama Rumahnya

Regional
Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Maju Lagi di Pilkada, Mantan Wali Kota Tegal Dedy Yon Daftar Penjaringan ke PKS

Regional
Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Dua Caleg Terpilih di Blora Mundur, Salah Satunya Digantikan Anak Sendiri

Regional
Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Perajin Payung Hias di Magelang Banjir Pesanan Jelang Waisak, Cuan Rp 30 Juta

Regional
9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

9 Rumah di Bantaran Rel Kereta Kota Solo Terbakar

Regional
Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Pimpin Aksi Jumat Bersih, Bupati HST Minta Masyarakat Jadi Teladan bagi Sesama

Regional
Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Harga Tiket dan Jadwal Travel Semarang-Banjarnegara PP

Regional
Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Sempat Ditutup karena Longsor di Sitinjau Lauik, Jalur Padang-Solok Dibuka Lagi

Regional
Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Dugaan Korupsi Pengadaan Bandwidth Internet, Plt Kepala Dinas Kominfo Dumai Ditahan

Regional
KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

KY Tanggapi soal Status Tahanan Kota 2 Terpidana Korupsi di NTB

Regional
Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Pemilik Pajero Pasang Senapan Mesin di Kap, Mengaku Hanya untuk Konten Medsos

Regional
Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Update Bencana Sumbar, BPBD Sebut 61 Korban Tewas, 14 Orang Hilang

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com