Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emosi Kerap Dimintai Uang, Ayah di Mataram Tebas Telinga Anaknya Pakai Parang

Kompas.com - 05/11/2023, 16:25 WIB
Idham Khalid,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - M (58), seorang ayah asal Kelurahan Cakranegara, Kota Mataram, menebas telinga anaknya T (33) gegara emosi karena sering dimintai uang.

Kapolsek Sandubaya Kompol Moh Nasrullah membenarkan peristiwa tersebut yang terjadi pada Sabtu (4/11/2023).

Saat ini korban telah dirawat insentif di Rumah Sakit Kota Mataram.

"M ayahnya ini emosi lantaran anaknya, T, sudah sering menyusahkan orangtunya. Korban minta uang terus, dan tidak tahu uang digunakan untuk apa," kata Nasrullah melalui pesan singkat Sabtu (4/11/2023).

Baca juga: ODGJ Mengamuk dan Tebas Polisi dengan Parang di Manado, Kapolsek Tikala Panggil Lurah dan Camat

Disampaikan Nasrullah, lantaran kesal, M emosi dan melakukan penganiayaan kepada korban dengan melayangkan parang di telinga anaknya.

"Dengan sengaja M mengayunkan sebilah parang dan mengenai telinga kiri korban yang juga anak kandungnya sendiri," kata Nasrullah.

Mengetahui kekhilafannya, M saat itu langsung mengamankan diri ke Mapolsek Sandubaye.

"Atas kesadarannya, M langsung mengamankan diri waktu itu, dan kami juga melakukan pemeriksaan saksi-saksi," kata Nasrullah.

Baca juga: Kesal Tak Diberi Rokok, Sekelompok Pemuda di Kabupaten Semarang Tebas Sepeda Motor Pakai Celurit

Disampaikan Nasrullah, dari mediasi yang dilakukan pada Sabtu (4/11) kasus perseteruan antara orang tua dan anak itu berakhir damai. Ada kesepakatan untuk tidak melanjutkan ke meja hijau.

"Dari hasil mediasi korban sepakat tidak melanjutkan proses hukum dan pelaku yang juga ayah kandungnya menyadari kekhilafan yang dilakukan dan berjanji untuk tidak melakukannya kembali," kata Nasrullah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

3 Bocah Kakak Beradik di Lampung Ditemukan Tewas di Kolam Ikan

Regional
Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Radius Aman dari Puncak Diperluas Jadi 3 Km

Aktivitas Vulkanik Gunung Slamet Meningkat, Radius Aman dari Puncak Diperluas Jadi 3 Km

Regional
Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Parit Pontianak Berjenis Kelamin Perempuan

Potongan Tubuh Manusia yang Ditemukan di Parit Pontianak Berjenis Kelamin Perempuan

Regional
Naik Angkot, Eks Sekda Kota Magelang Kembalikan Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Naik Angkot, Eks Sekda Kota Magelang Kembalikan Formulir Pilkada 2024 di PDI-P

Regional
Mitigasi Risiko, Truk Barang Dilarang Lewati Sitinjau Lauik pada Jam Tertentu

Mitigasi Risiko, Truk Barang Dilarang Lewati Sitinjau Lauik pada Jam Tertentu

Regional
206 Korban Banjir Bandang Agam Masih Mengungsi, 4 Dapur Umum Didirikan

206 Korban Banjir Bandang Agam Masih Mengungsi, 4 Dapur Umum Didirikan

Regional
Menangi Beberapa Lomba, Kalteng Juara Umum di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Menangi Beberapa Lomba, Kalteng Juara Umum di Jambore Nasional Kader PKK 2024

Regional
Al Muktabar Resmi Kembali Jadi Penjabat Gubernur Banten

Al Muktabar Resmi Kembali Jadi Penjabat Gubernur Banten

Regional
Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Dituduh Informan Polisi, Ketua RT di Palembang Dianiaya Warganya

Regional
Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Tangisan Santri di Palangkaraya Usai Tusuk Gurunya hingga Tewas

Regional
Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Optimalkan Ikan sebagai Makan Bergizi dan Bernilai Ekonomis, Pemkab HST Gelar Lomba Masak Ikan

Regional
Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Nyaris Tenggelam, Tim SAR Evakuasi 30 Penumpang Kapal Q Ekspress di Buton Selatan

Regional
Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Jadi Titik Awal Perjalanan Biksu Thudong, Bukit Kessapa Bakal Dijadikan Obyek Wisata Sejarah Buddha di Indonesia

Regional
Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Coba Bermain Saham, Mahasiswi di Pulau Sebatik Gelapkan Uang J&T hingga Lebih Rp 300 Juta

Regional
Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Dirjen Imigrasi Meresmikan ULP Sebatik, Momentum Penting Pemberdayaan Masyarakat Perbatasan

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com