Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BNPB Bantu Rp 250 Juta untuk Pemkab Kupang Tangani Dampak Gempa Bumi M 6,6

Kompas.com - 03/11/2023, 22:21 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Farid Assifa

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menyerahkan bantuan dana siap pakai sebesar Rp 250 juta kepada Pemerintah Kabupaten Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT).

Bantuan itu untuk operasional penanganan darurat bencana gempa bumi magnitudo 6,6 yang terjadi pada tanggal 2 November 2023 di Kabupaten Kupang dan sekitarnya.

Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Direktur Pemulihan dan Peningkatan Sosial, Ekonomi, dan Sumber Daya Alam - BNPB kepada Pemerintah Kabupaten Kupang, Jumat (3/11/2023).

"Bantuan itu diterima langsung Bupati Kupang Korinus Masneno," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) NTT Ambrosius Kodo, kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Jumat malam.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 6,6 di Kupang Sebabkan 122 Bangunan Rusak

Selain bantuan uang, lanjut Ambrosius, BNPB juga menyerahkan sejumlah bantuan peralatan darurat bencana.

Ambrosius merinci, bantuan darurat itu berupa makanan siap saji sebanyak 500 paket, sembako sebanyak 500 paket, terpal sebanyak 100 set, tenda 4x4 sebanyak 100 set, tenda pengungsi sebanyak dua set, matras sebanyak satu buah, dan selimut sebanyak 500 buah.

Dia berharap, bantuan itu bisa bermanfaat buat warga yang terkena dampak bencana alam.

Sebelumnya, gempa bumi dengan kekuatan magnitudo 6,6 mengguncang wilayah Kota Kupang, Nusa Tenggara Timur (NTT), Kamis (2/11/2023) pagi.

Kepala Stasiun Geofisika Kupang Margiono, mengatakan, gempa tersebut terjadi pada pukul 05.05 Wita.

"Data sementara, gempa dengan magnitudo 6,6 di wilayah Kota Kupang," kata Margiono kepada Kompas.com, Kamis pagi.

Baca juga: Gempa Bumi Magnitudo 6,6 di Kupang Sebabkan 122 Bangunan Rusak

Gempa itu berlokasi di 10,34 derajat lintang selatan dan 123,76 derajat bujur timur.

"Pusat gempa bumi ini 24 kilometer tenggara Kupang, dengan kedalaman 10 kilometer," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com