Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecanduan Judi Slot, Pemuda di Lampung Curi Singkong dari Kebun 4 Ha Milik Saudaranya

Kompas.com - 01/11/2023, 16:25 WIB
Tri Purna Jaya,
Reni Susanti

Tim Redaksi

LAMPUNG, KOMPAS.com - Berdalih tidak punya uang untuk deposit judi online jenis slot, seorang pemuda mencuri singkong siap panen milik saudaranya sendiri seluas 4 hektare.

Kapolsek Gunung Sugih AKP Wawan Budiharto membenarkan adanya pencurian tanaman singkong yang terjadi di Kecamatan Gunung Sugih, Kabupaten Lampung Tengah tersebut.

Menurutnya, pencurian itu diduga terjadi pada Rabu (28/10/2023). Pelaku berinisial RS (23) sudah ditangkap dan kini ditahan di Mapolsek Gunung Sugih.

Baca juga: Pencuri Spesialis Hewan Ternak di Jabar Ditangkap di Tasikmalaya

"Pelaku RS ini ternyata saudara dari korban," katanya saat diwawancarai via telepon, Rabu (1/11/2023) sore.

Pencurian tersebut diketahui korban bernama Rini Indra Yani (19), warga Komering Agung, Kecamatan Gunung Sugih pada Selasa (31/10/2023).

Saat itu korban mendapatkan laporan, tanaman singkong di kebunnya seluas 4 hektare telah habis. Begitu dicek oleh kerabatnya, laporan tersebut benar adanya. 

Baca juga: Tawuran Pelajar di Lampung Tewaskan 1 Orang, 4 Siswa Jadi Tersangka

"Korban menduga, pelaku menggunakan kendaraan pengangkut, karena sebelumnya singkong masih ada," kata Wawan.

Dari hasil penyelidikan, pencuri diketahui 2 orang. Salah satu pelaku saudara korban sendiri.

“Saat penangkapan, anggota berhasil meringkus RS di rumahnya tanpa perlawanan,” tutur Wawan.

Dari pemeriksaan, pelaku RS mengaku mencuri singkong dan mengangkutnya menggunakan mobil sebanyak 3 kali.

"Singkong itu dijual oleh pelaku seharga Rp 8 juta. Uang hasil kejahatannya dipakai untuk berjudi slot dan membayar utang," kata dia.

Wawan mengatakan, pelaku RS dikenakan Pasal 363 KUHP dan terancam 7 tahun penjara.

"Satu pelaku lain masih dalam pengejaran, kami sudah mengetahui identitasnya," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com