Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UEA Akan Bangun RS Jantung di Solo, Disebut Jadi Salah Satu yang Tercanggih di Indonesia

Kompas.com - 31/10/2023, 18:36 WIB
Labib Zamani,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

SOLO, KOMPAS.com - Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka bertemu Duta Besar Uni Emirat Arab (UEA) untuk Indonesiak Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri di Solo, Jawa Tengah, Selasa (31/10/2023).

Pertemuan mereka berlangsung di Gedung Sembrani Solo Technopark (STP) di Kecamatan Jebres, Solo, Jawa Tengah. Keduanya membahas terkait rencana pembangunan rumah sakit Kardiologi Emirat-Indonesia.

Dubes UEA untuk Indonesia, Abdullah Salem Obeid Al Dhaheri mengatakan, rumah sakit yang akan dibangun di kawasan Solo Technopark disebut menjadi salah satu yang paling canggih di Indonesia.

Baca juga: Terdampak Proyek Rel Layang Joglo Solo, Kantor Kelurahan Banjarsari Pindah ke Rumah Dinas Lurah

"Ini akan menjadi rumah sakit salah satu yang paling canggih di Indonesia, yang hanya melayani pasien penyakit jantung dan displantasi yang juga akan membantu pasien-pasien jantung tersebut," katanya.

Dia menambahkan, rumah sakit ini nantinya tidak hanya melayani pasien di Solo dan sekitarnya. Namun juga masyarakat di Jawa Tengah.

Selain itu, tidak hanya melayani penderita jantung tapi juga penyakit lainnya.

"Bukan hanya para penderita penyakit jantung yang berada di Solo dan sekitarnya, termasuk Jateng. Semoga mereka bisa memperoleh manfaat dari rumah sakit ini," jelas Abdullah Salem.

Dia mengungkapkan, alasan Solo dipilih sebagai lokasi pembangunan karena tempatnya yang indah. Selain itu juga untuk melengkapi bangunan yang telah ada yakni Masjid Raya Sheikh Zayed.

"Solo adalah tempat yang indah. Ini sekaligus tanggung jawab kami. Kami sudah punya masjidnya. Kami ingin membawa nilai lebih bagi masyarakat dan komunitas yang ada di kota ini," ujar Abdullah Salem.

Wali Kota Solo, Gibran Rakabuming Raka mengatakan, pihaknya akan menambah banyak fasilitas kesehatan di Solo.

Dia menilai rumah sakit di Solo saat ini terus berkembang. Seperti RS Kasih Ibu, RS Kustati, RS Fatmawati dan lainnya.

"Ini kita bikin satu lagi (rumah sakit)," kata Gibran.

Gibran menjelaskan, alasan dipilih STP sebagai lokasi pembangunan rumah sakit karena tidak jadi untuk tempat pembangunan Islamic Center.

"Ya dulu kan kita tawarkan untuk Islamic Center tapi tidak jadi. Terus beliaunya kan seneng di sini," jelas Gibran.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Ikut Penjaringan Pilkada di Empat Partai, Sekda Semarang: Kehendak Semesta

Regional
Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Perayaan Waisak, Ada Pelarungan Pelita di Sekitar Candi Borobudur

Regional
Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Goa Garunggang di Bogor: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Rute

Regional
Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata Mereka

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com