LABUAN BAJO KOMPAS.com - Tim gabungan di Pelabuhan Penyebrangan ASDP Labuan Bajo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, menggagalkan upaya penyelundupan satu ekor anak komodo pada Senin (30/10/2023).
Adapun anak komodo yang hendak diselundupkan itu dibungkus dalam kaus kaki dan dimasukkan di tas ransel.
Baca juga: Komodo Masuk Kampung, Warga Waerebo Cemas dan Minta Dibangun Pagar
Beruntung, seorang sopir truk yang hendak berangkat ke Bima melalui pelabuhan ASDP Labuan Bajo, mencurigai tas dari seorang penumpang yang dititipkan kepadanya.
Sopir truk merasa curiga sebab isi tas ransel tersebut terus bergerak-gerak.
Baca juga: Warga Pulau Rinca yang Digigit Komodo Dapat Santunan Uang
Penanggung jawab Badan Karantina Pertanian wilayah kerja Labuan Bajo, Omi Warsih, menjelaskan, kronologi terbongkarnya upaya penyelundupan anak komodo itu.
Menurut dia, ada seorang penumpang yang menitipkan barangnya ke sopir truk untuk dikirim ke Bima.
"Sopir truk curiga karena tas yang dititipkan ini gerak-gerak. Akhirnya dibuka. Saat dibuka ternyata isinya anak komodo," jelas Omi kepada wartawan, Selasa siang.
Kaget karena menemukan komodo dalam tas ransel, pihaknya pun langsung menghubungi BTNK, BKSDA, dan Gakkum.
Hasil identifikasi BKSDA dan BTNK, hewan yang berada di dalam tas ransel itu dipastikan adalah komodo.
Sementara itu, Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Hendrikus Rani Siga, mengatakan, pihaknya belum bisa memastikan, terkait apakah komodo yang hendak diselundupkan itu diambil dari dalam kawasan Taman Nasional Komodo atau dari luar.
Pihaknya pun sedang menginvestigasi persoalan itu.
"Sedang diinvestigasi apakah komodo itu berasal dari dalam kawasan atau dari luar," ungkap Hendrikus saat dikonfirmasi, Selasa (31/10/2023) sore.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.