Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komodo Masuk Kampung, Warga Waerebo Cemas dan Minta Dibangun Pagar

Kompas.com - 30/10/2023, 15:26 WIB
Nansianus Taris,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

LABUAN BAJO KOMPAS.com - Warga Kampung Waerebo, Dusun Kerora, Desa Pasir Panjang, Pulau Rinca, Kecamatan Komodo, Kabupaten Manggarai Barat, NTT, dihantui rasa takut.

Sebab, menurut mereka, komodo sering masuk wilayah permukiman. Terakhir komodo menggigit seorang warga di Kampung Waerebo pada Selasa (24/10/2023).

(Baca juga: Cerita Warga Pulau Rinca Digigit Komodo, Tiba-tiba Disergap Saat Sedang Istirahat

Kepala Dusun Kerora, Basir menjelaskan, dua tahun lalu, pemerintah melalui Balai Taman Nasional Komodo (BTNK) telah membangun pagar pembatas permukiman di Dusun Kerora dan habitat komodo sepanjang 970 meter.

Namun, pagar tersebut tidak sampai di kampung Waerebo.

"Kurang lebih 200 meter di kampung Waerebo yang belum dibuat pagar," kata Basir, Senin (30/10/2023).

Baca juga: Warga Pulau Rinca yang Digigit Komodo Dapat Santunan Uang

la mengaku, komodo kerap memasuki Kampung Waerebo setelah akses menuju kampung-kampung lainnya dibatasi oleh pagar.

Pada bulan pertama setelah sejumlah kampung dipagari, lanjut dia, serangan komodo di kampung Waerebo cukup meningkat.

"Dalam waktu sebulan itu sebanyak 10 ekor kambing milik warga Waerebo diserang komodo," beber dia.

Selama ini, lanjut dia, komodo seringkali mendatangi tempat jemur ikan warga yang tak jauh dari rumah. Sebab, komodo sangat sensitif dengan bau ikan.

Komodo yang datang memang lari saat diusir warga. Meski begitu, warga tetap khawatir terhadap serangan komodo yang memasuki perkampungan.

"Walaupun bisa diusir, tetapi warga tetap takut dengan Komodo yang kadang serang tiba-tiba," ujar dia.

Warga pun berharap agar pemerintah melalui BTNK segera membangun pagar pembatas di kampung Waerebo, agar ke depan tidak terjadi lagi kasus komodo menggigit warga.

Baca juga: Kondisi Warga Pulau Rinca yang Digigit Komodo, Dapat 16 Jahitan

Kepala Balai Taman Nasional Komodo, Hendrikus Rani Siga, mengatakan, pihaknya memang memiliki rencana untuk memagari semua kampung di dalam kawasan yang dihuni satwa komodo.

"Kami punya rencana agar semua kampung di dalam kawasan yang ada satwa komodonya akan dipagar. Sangat tergantung pada anggaran yang tersedia," ujar Hendrikus saat dihubungi Senin sore.

Diberitakan sebelumnya, seorang warga Kampung Waerebo bernama Muhaimin Ardiansyah Nampira (18) digigit komodo pada Selasa (24/10/2023).

Muhaimin pun dilarikan ke RSUD Komodo, Labuan Bajo.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Terima Pendaftaran Pilkada Manokwari, PDI-P: Kami Tak Koalisi dengan PKS

Regional
Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Sepasang Calon Perseorangan Mendaftar di Pilkada Pangkalpinang

Regional
Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Telan Anggaran Rp 6,79 Miliar, Perbaikan Jembatan Sungai Babon Semarang-Demak Dikebut

Regional
5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

5 Orang Diperiksa, Penemuan Pria Berlumpur dan Tangan Terikat di Sungai Semarang Masih Misteri

Regional
Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Rumah Terancam Disita Bank, Korban Penipuan Katering Buka Puasa Masjid Sheikh Zayed Solo Buka Donasi

Regional
Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Cerobong Asap Terbakar, Pabrik Tahu di Kabupaten Semarang Ludes Dilalap Api

Regional
Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Pendaftaran PPS 301 Desa di Magelang Diperpanjang, Apa Penyebabnya?

Regional
Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Kaesang Pangarep Tergetkan PSI Menang di Pilkada Solo

Regional
4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

4 Hari Kandas, 2 Kapal Kargo di Pelabuhan Pangkalbalam Diselamatkan

Regional
Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Gunung Ibu Meletus 2 Kali Kamis Petang, Status Siaga

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com