Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemilik Jembatan Kaca The Geong Jadi Tersangka, Polisi: Dia Mendesain Sendiri Jembatan Itu

Kompas.com - 30/10/2023, 20:05 WIB
Reza Kurnia Darmawan

Editor

KOMPAS.com - ES (63), pemilik jembatan kaca The Geong di kompleks Hutan Pinus Limpakuwus, Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah (Jateng), ditetapkan tersangka.

Kepala Kepolisian Resor Kota (Kapolresta) Banyumas Edy Suranta Sitepu mengatakan, ES mendesain sendiri jembatan kaca itu.

"Dia mendesain sendiri jembatan kaca tersebut," ujarnya, Senin (30/10/2023).

Sebelumnya, berdasarkan keterangan kepada polisi, jembatan kaca itu dikerjakan oleh pemilik dan karyawannya selama 11 bulan. Wahana tersebut beroperasi saat Lebaran 2023.

Baca juga: Pemilik Jembatan Kaca The Geong Banyumas Jadi Tersangka

Lalu, apa yang membuat jembatan kaca itu pecah?

Edy menuturkan, insiden pecahnya kaca pada jembatan tersebut turut diselidiki tim Laboratorium Forensik (Labfor) Kepolisian Daerah (Polda) Jateng.

Berdasarkan temuan Labfor, ada perbedaan ukuran pilar penyangga jembatan.

"Dari Labfor dengan perbedaan ukuran pilar, ada perbedaan ketika menahan tekanan, itu dapat menyebabkan kaca pecah," ucapnya.

Baca juga: Polisi Ungkap Pemicu Pecahnya Jembatan Kaca The Geong Banyumas yang Tewaskan 1 Wisatawan


Selain itu, Labfor juga menemukan sambungan las yang tidak simetris, sehingga bergelombang. Sambungan itu terdapat pada kanal C yang menghubungkan jembatan.

"Kondisi itu menimbulkan lendutan atau getaran yang mengakibatkan kaca pecah," ungkapnya.

Temuan lainnya, busa yang digunakan sebagai peredam getaran kaca juga mulai mengeras, sehingga fungsinya menjadi kurang optimal.

"Di situ juga banyak karat, debu yang sudah mengeras, sehingga tidak optimal ketika dilewati," tuturnya.

Saat ini, terang Edy, ES telah ditahan.

Baca juga: Standar Keamanan Jembatan Kaca yang Pecah di Limpakuwus Banyumas Sempat Disorot

Halaman:


Terkini Lainnya

Masih Ada Sisa Erupsi di Lereng Marapi, Warga Diminta Waspada Saat Hujan Turun

Masih Ada Sisa Erupsi di Lereng Marapi, Warga Diminta Waspada Saat Hujan Turun

Regional
Pemkab Tangerang Meriahkan Pawai Mobil Hias HUT Ke-44 Dekranas di Solo

Pemkab Tangerang Meriahkan Pawai Mobil Hias HUT Ke-44 Dekranas di Solo

Regional
Kisah Wanita Pemilik UMKM, Hadijah Lawan Diskriminasi Difabel dan Syaifah Bangkitkan Tenun Alamiah

Kisah Wanita Pemilik UMKM, Hadijah Lawan Diskriminasi Difabel dan Syaifah Bangkitkan Tenun Alamiah

Regional
BEM Sebut UKT Naik hingga 500 Persen, Unsoed Beberapkan Faktanya

BEM Sebut UKT Naik hingga 500 Persen, Unsoed Beberapkan Faktanya

Regional
Tinjau Program Keluarga Berkualitas, 17 Delegasi dari 12 Negara Kunjungi Kampung KB di Banyuwangi

Tinjau Program Keluarga Berkualitas, 17 Delegasi dari 12 Negara Kunjungi Kampung KB di Banyuwangi

Kilas Daerah
Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan

Caleg Terpilih Tersangka Kasus TPPO di Sikka Belum Ditahan

Regional
Sekda Padang Dilantik Jadi Pj Wali Kota

Sekda Padang Dilantik Jadi Pj Wali Kota

Regional
Akhir Pelarian WN Bangladesh DPO Kasus Penyelundupan WNA ke Australia, Ditangkap dan Dibawa ke Kupang

Akhir Pelarian WN Bangladesh DPO Kasus Penyelundupan WNA ke Australia, Ditangkap dan Dibawa ke Kupang

Regional
Terlibat Kecelakaan dengan Kereta Sembrani di Semarang, 1 Mobil Ringsek

Terlibat Kecelakaan dengan Kereta Sembrani di Semarang, 1 Mobil Ringsek

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Jumat 17 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Berawan

Regional
Tukang Parkir Aniaya Dokter Spesialis RSUCM Aceh Utara

Tukang Parkir Aniaya Dokter Spesialis RSUCM Aceh Utara

Regional
Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Dipancing Urusan Keimigrasian, WN Bangladesh DPO Kasus Perdagangan Orang Ditangkap

Regional
Kisah Pilu Nenek Tewas Diperkosa 5 Orang di Sorong, 4 Pelaku Masih Buron

Kisah Pilu Nenek Tewas Diperkosa 5 Orang di Sorong, 4 Pelaku Masih Buron

Regional
17 Delegasi Internasional Kunjungi Banyuwangi, Ini Kata Mereka

17 Delegasi Internasional Kunjungi Banyuwangi, Ini Kata Mereka

Regional
Kabur Usai Banting Bayinya hingga Tewas, Ayah di Empat Lawang Ditangkap

Kabur Usai Banting Bayinya hingga Tewas, Ayah di Empat Lawang Ditangkap

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com