PAPUA, KOMPAS.com - Gedung perkantoran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura di Sentani terbakar, Minggu (29/10/2023).
Akibat kebakaran tersebut, enam kantor organisasi perangkat daerah (OPD) yang berada dalam satu gedung dilalap api.
Enam OPD tersebut yakni Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Jayapura, Dinas Pertanian dan Holtikultura, Dinas Perikanan, Dinas Perkebunan dan Peternakan, Dinas Ketahanan Pangan, serta Dinas Pariwisata.
Baca juga: Pikap Tabrak Motor di Jayapura, Anggota Polisi Meninggal dan Pengemudi Kabur
Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Jayapura Lenny Pasulu mengungkapkan, ada dua titik api yang terlihat pada Minggu (29/10/2023) pagi, yakni berada di Gedung A dan Gedung D.
"Memang titik api itu ada dua, yang pertama berhasil dipadamkam anggota kami (petugas Damkar) di Gedung A, sehingga tidak terjadi kebakaran seperti di gedung D yang terdapat enam OPD," kata Lenny, Minggu (29/10/2023), seperti dikutip Antara.
Tim gabungan dari Damkar dan TNI-Polri pun diterjunkan untuk memadamkan api.
BPBD Kabupaten Jayapura menerjunkan dua mobil Damkar, sedangkan Polres Jayapura dan Batalyon Infanteri 751/Raider juga membantu upaya pemadaman.
Baca juga: Kebakaran TPST Bantargebang Diduga Karena Gas Metan dan Cuaca Panas
Kepala Kepolisian Resor (Kapolres) Jayapura AKBP Frederivus Maclarimboen mengungkapkan, api pertama terlihat dari lantai tiga dan merembet hingga ke lantai satu.
"Akibat kebakaran itu, enam dinas yang berada di satu gedung habis terbakar," kata dia.
Kebakaran di gedung milik Pemda Jayapura tersebut sudah kali ketiga terjadi dalam tahun ini.
Sebelumnya, api juga membakar kantor arsip dan kantor KPU pada Agustus 2023. Lalu, pada September 2023, Kantor Kementerian Agama Kabupaten Jayapura juga terbakar.
Kapolres pun menyelidiki penyebab kebakaran, termasuk soal dugaan kesengajaan.
"Aparat Polres sudah meningkatkan pengamanan di kawasan perkantoran Pemda Jayapura di Gunung Merah Sentani, namun dengan insiden ini (kebakaran) maka akan dibahas kembali terkait penjagaan keamanan agar tidak terulang kembali," tutur dia.
Penjabat Bupati Jayapura Triwarno Purnomo mengaku menyesalkan kejadian kebakaran tersebut.
Kebakaran itu berisiko membuat pelayanan terhadap masyarakat lumpuh.