Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komentar Pj Gubernur NTB soal Sirkuit Mandalika Dihapus dari Kalender WSBK 2024

Kompas.com - 27/10/2023, 16:36 WIB
Idham Khalid,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Penjabat (Pj) Gubernur NTB Lalu Gita Ariadi menanggapi dihapusnya nama Sirkuit Mandalika dalam kalender event World Superbike (WSBK) 2024.

Menurut Gita, hal yang lumrah jika pada awal membangun bisnis mengalami kerugian. Ini yang terjadi dalam event WSBK yang oleh penyelenggara disebut merugi.

"Namanya bisnis tahap awal itu kan tidak langsung memetik untung, karena ada prosesnya," kata Gita saat melaunching program Jumat Salam di Desa Kebon Ayu, Lombok Barat, Jumat (27/10/2023).

Disampaikan Gita meskipun Sirkuit Mandalika dicoret dari kalender WSBK 2024, masih ada cara lain untuk tetap mengundang wisatawan ke NTB dengan memfokuskan pada tempat-tenpat pertemuan.

Baca juga: Sirkuit Mandalika Tak Ada di Kalender WSBK 2024, Kadispar Lombok Tengah: Tak Ada Alasan Tidak Selenggarakan

"Kita akan menjadikan NTB ini menjadi mise destination, kita perbanyak event-event agar orang banyak datang ke sini tidak hanya WSBK," kata Gita.

Soal wacana pengelolaan WSBK diambil alih Pemprov seperti direncanakan Gubernur Zulkiefkimansyah, Gita mengatakan akan melakukan kajian.

"Kita tidak semerta-merta bisa, kita akan melakukan kajian mekanisme seperti apa," kata Gita," kata Gita.

Sebelumnya, nama Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit atau akrab disebut Sirkuit Mandalika itu, tidak ada lagi dalam kalender WSBK  2024 yang dirilis, Kamis (26/10/2023).

Menanggapi hal tersebut, Mandalika Grand Prix Association (MGPA) selaku pengelola sirkuit mengakui belum mendapatkan arahan dari Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pemilik Sirkuit Mandalika.

"Belum ada diskusi detail dalam grup kami yang berada di bawah kementerian BUMN, INJOURNEY dan ITDC selaku pemilik sirkuit."

"Hingga saat ini MGPA hanya menerima penugasan menyelenggarakan event yang bekerja sama dengan ITDC," kata Direktur MGPA Priandhi Satria melalui sambungan telepon, Kamis (26/10/2023).

Baca juga: Kadispar NTB Kecewa Sirkuit Mandalika Tak Masuk dalam Kalender WSBK 2024

Andi menerangkan untuk skema penyelenggaraan WSBK, ITDC terlebih dahulu akan membayarkan hosting fee kepada Dorna Sport.

Setelah disetujui kemudian akan dilanjutkan penunjukan untuk pengelolaan event kepada MGPA.

Namun demikian ada atau tidaknya penyelenggaraan WSBK 2024 di Mandalika sepenuhnya di tangan ITDC selaku pemilik Sirkuit Mandalika, sesuai keputusan apakah hosting fee akan dibayarkan atau tidak oleh ITDC kepada Dorna.

"WSBK dan MotoGP ini yang berkontak adalah ITDC bukan MGPA. ITDC berkontak dengan Dorna, kemudian ITDC membayarkan hosting fee ke pada Dorna," kata Andi.

Menurut Andi jadwal yang telah dirilis oleh akun resmi WSBK itu hanya sementara yang dapat berubah di pengujung tahun atau di awal tahun 2024 karena berbagai alasan suatu negara.

"Jadwal yang dikasih WSBK ini jadwal perkiraan dari Dorna, jadi bukan jadwal yang sudah fix, mendekati akhir tahun (2023) atau awal tahun (2024) bisa berubah juga," kata Andi.

Baca juga: Tak Ada Nama Sirkuit Mandalika di Kalender WSBK 2024, Ini Penjelasan MGPA

Andi mengakui pihaknya saat ini hanya diminta untuk membuat  proposal kajian tentang keuntungan atau kerugian jika menyelenggarakan event WSBK ini.

"MGPA diminta untuk turut serta membuat kajian bisnis. Kita sudah tiga kali 2021, 2022, 2023 berhasil menurunkan biaya  event pengeluaran. Kemudian pemasukannya juga dihitung untung ruginya seperti apa," kata Andi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com