Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kadispar NTB Kecewa Sirkuit Mandalika Tak Masuk dalam Kalender WSBK 2024

Kompas.com - 27/10/2023, 07:59 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Kepala Dinas Pariwisata Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB) Jamaluddin Malady mengaku kecewa atas keputusan tidak masuknya Sirkuit Mandalika ke dalam kalender event World Superbike (WSBK) 2024.

"Terkait dengan informasi WSBK yang tidak masuk dalam kalender event 2024, saya merasa kecewa," kata Jamal, Jumat (27/10/2023).

Jamal menyadari besarnya hosting fee yang harus dibayarkan ke Dorna Sports untuk pelaksanaan WSBK. Alasan besarnya hosting fee yang membuat WSBK 2024 di Sirkuit Mandalika ditiadakan.

"Karena ini sudah merupakan kebijakan pemerintah pusat, karena event internasional ini cukup besar biaya yang disiapkan oleh pemerintah, terutama hosting fee," kata Jamal.

Baca juga: Tak Ada Nama Sirkuit Mandalika di Kalender WSBK 2024, Ini Penjelasan MGPA

Terlebih, kata Jamal, tahun 2024 Indonesia menyelenggarakan pesta demokrasi, sehingga anggaran banyak terserap dalam kegiatan pemilu nanti.

"Karena kita ketahui tahun 2024 yang akan datang itu Februari sudah pelaksanaan pesta demokrasi yaitu pemilihan legislatif, disusul presiden, pilkada serentak, mungkin ini yang menyebabkan pemerintah pusat dalam hal ini untuk tahun 2024 WSBK dihapus untuk sementara," kata Jamal.

Baca juga: MotoGP Mandalika 2023: Jumlah Penonton Capai 102.000, Tingkap Okupansi di Tiga Gili di Lombok Utara Hanya 5 Persen

Kendati demikian, Jamal tidak berkecil hati, ia berharap WSBK tidak dihapus selamanya dan segera kembali terselenggara pada 2025 nanti.

"Kalau memang tahun 2024 karena kalender eventnya sudah dirilis, tidak ada jadwal di Mandalika yang mudah-mudahan tahun 2025 akan kembali kita gelar WSBK di Sirkuit Mandalika," kata Jamal.

Sebelumnya, nama Pertamina Mandalika Internasional Street Circuit atau akrab disebut Sirkuit Mandalika tidak ada lagi dalam kalender WSBK yang akan digelar pada 2024.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Mandalika Grand Prix Association (MGPA) Priandhi Satria, selaku pengelola sirkuit mengakui belum mendapatkan arahan dari Indonesia Tourism Development Corporation (ITDC) selaku pemilik Sirkuit Mandalika.

"Belum ada diskusi detail dalam grup kami yang berada di bawah Kementerian BUMN, Injourney dan ITDC selaku pemilik sirkuit. Hingga saat ini, MGPA hanya menerima penugasan menyelenggarakan event yang bekerja sama dengan ITDC," kata Priandhi yang akrab disapa Andi melalui sambungan telepon, Kamis (26/10/2023).

Andi menerangkan, untuk skema penyelenggaraan WSBK, ITDC terlebih dahulu akan membayarkan hosting fee kepada Dorna Sports. Setelah disetujui, kemudian akan dilanjutkan penunjukan untuk pengelolaan event kepada MGPA.

Menurutnya, kewenangan penyelenggaraan WSBK di Sirkuit Mandalika merupakan ranah ITDC selaku pemilik Sirkuit Mandalika.

"WSBK dan MotoGP ini yang berkontak adalah ITDC bukan MGPA. ITDC berkontak dengan Dorna, kemudian ITDC membayarkan hosting fee kepada Dorna," kata Andi.

Andi menyebut, jadwal yang telah dirilis oleh akun resmi WSBK itu hanya jadwal sementara dan dapat berubah di penghujung tahun atau di awal tahun 2024 karena berbagai alasan suatu negara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Diduga Malpraktik hingga Pasien Tewas, Lurah di Prabumulih Dinonaktifkan

Regional
Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Pemkot Tangerang Raih WTP 17 Kali Berturut-turut, Pj Nurdin: Harus Koheren dengan Kualitas Pelayanan Publik

Regional
Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Rektor Laporkan Mahasiswa yang Kritik UKT, Unri Angkat Bicara

Regional
Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Ratusan Moge Mangkrak di Kantor Polisi, Disita dari Geng Motor dan Pengguna Knalpot Brong

Regional
Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Ibu di Riau Coba Bunuh Anak Tirinya dengan Racun Tikus

Regional
Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Rodjo Tater di Tegal: Daya Tarik, Harga Tiket, dan Jam Buka

Regional
Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Datangi Gedung DPRD, Puluhan Tenaga Honorer Minta 4.222 Pegawai Diangkat Jadi ASN

Regional
BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

BPBD OKU Evakuasi Korban Banjir di 4 Kecamatan

Regional
Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Bos Kerajinan Tembaga di Boyolali Dibunuh Usai Hubungan Sesama Jenis, Ini Kronologi dan Motifnya

Regional
2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

2 Tersangka Pemalsuan Surat Tanah yang Libatkan Pj Walkot Tanjungpinang Ditahan

Regional
2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

2 Mobil Mewah Milik Tersangka Kasus Investasi Bodong Berkedok Bisnis BBM di Kalsel Disita

Regional
Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Pengerjaan Jalan di Purworejo Dikeluhkan Warga, DPUPR Sebut Proses Lama karena Ini

Regional
Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Gubernur Kepri Minta Malaysia Lepas Nelayan Natuna yang Ditahan

Regional
Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Banjir di Sumsel Meluas, Muara Enim Ikut Terendam

Regional
Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Bunuh Anggota Polisi, Remaja di Lampung Campur Racun dan Obat Nyamuk ke Minuman Korban

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com