Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Video Pengendara Bawa Celurit di Magelang Viral di Medsos, Polisi Amankan Pelaku

Kompas.com - 26/10/2023, 07:12 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

MAGELANG, KOMPAS.com - Video pengendara sepeda motor membawa senjata tajam celurit di Magelang viral di sejumlah media sosial. Pengendara tersebut terekam saat melintas di kawasan Rumah Sakit Jiwa (RSJ) Magelang.

Video tersebut salah satunya diunggah akun instagram @info.magelang_raya.

Dalam video diberi keterangan, "Hati-hati ono wong ngarit bengi-bengi (ada orang bawa senjata tajam) Jalan A Yani depan RSJ Kramat Magelang," tulis akun @info.mafelang_raya.

Baca juga: Acungkan Celurit dan Kejar Rombongan Lain, 2 Remaja dan 1 Anak di Bawah Umur Ditangkap

Dalam video terlihat pengendara motor yang dibonceng membawa celurit dipegang di tangan kanannya.

Kasat Reskrim Polres Magelang Kota AKP Dwiyatno mengatakan, setelah viralnya video tersebut, pihaknya langsung melakukan pengejaran terhadap pelaku.

"Benar di Jalan A Yani ada yang naik kendaraan berboncengan dengan membawa celurit," kata AKP Dwiyatno dalam keterangan resminya, Kamis (26/10/2023).

Hasilnya, pihak kepolisian berhasil mengamankan sejumlah remaja yang membawa celurit dan viral di sosial media itu. Pelaku terungkap dari ciri-ciri kendaraan yang digunakan oleh pelaku yang sempat terekam kamera pengendara lain.

Dari video diketahui, kejadian itu terjadi pada Sabtu (21/10/2023) sekitar pukul 23.40 WIB.

"Berawal dari kendaraan bermotor itu kita telusuri, akhirnya pada Selasa (24/10) kami berhasil mengamankan terduga pelaku," kata AKP Dwiyatno.

Video tersebut, hingga Kamis (26/10/2023), sudah ditonton 252.000 kali dan mendapat 5.645 tanda suka.

Dalam kasus ini, pihak kepolisian mengamankan 9 orang remaja yang diketahui bergerombol dengan pembawa celurit.

Dari 9 anak tersebut, kata Dwiyatno, satu anak sebagai pemilik celurit akan diproses lebih lanjut terkait kepemilikan senjata tajam.

"Yang memiliki dan mengakui kejadian tersebut atas nama MI (16), pelajar kelas XI di salah satu sekolah menengah (SMK) di Kabupaten Magelang," kata dia.

Baca juga: Bawa Celurit dan Airsoft Gun, Dua Pria Ditangkap Saat Hendak Membegal di Kalimalang

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Regional
Tangkap 3 Pemuda di Ambon,  Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Tangkap 3 Pemuda di Ambon, Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Regional
Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Regional
Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com