KOMPAS.com - Sebuah restoran dengan menu utama daging babi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT dilempar batu oleh tetangga pada Kamis (19/10/2023) malam.
Selain itu, 3 karyawan restoran itu juga dikeroyok sejumlah orang tidak dikenal.
Yohanes Nanggut, salah seorang pegawai restoran yang menjadi korban, menuturkan, peristiwa pelemparan restoran itu bermula saat seorang karyawan memanggang daging babi pesanan tamu.
Kemudian, seorang pria yang adalah tetangga mereka, keluar dan teriak protes dari depan rumahnya.
Baca juga: 1 Warga TTS Meninggal, Disebut Sempat Konsumsi Daging Babi yang Sakit, Ini Penjelasan Dinkes
"Dia teriak bilang sudah berapa kali saya larang kamu jangan bakar babi di sini. Lagi-lagi kamu bakar, apa mau kalian," kata Yohanes menirukan ucapan tetangga tersebut, pada Minggu (22/10/2023) siang.
Ia pun lantas mendatangi pria tersebut untuk menanyakan maksud dari kalimat yang diucapkan.
Ia menanyakan maksud ucapan tersebut untuk menjaga situasi dan kondisi di restoran, sehingga tidak mengganggu tamu yang sedang menikmati makanan.
Kepada tetangga itu, ia menyarankan agar menyampaikan keluhan dan protes langsung ke pemilik restoran atau pihak terkait.
"Dia sudah 5 kali melayangkan protes terkait asap babi. Dia juga minta agar menu babi dihilangkan dari restoran," ujar Yohanes.
Baca juga: 6 Warga TTS Dilarikan ke Puskesmas Usai Makan Daging Babi
Kepada tetangga, dirinya tak bisa membuat keputusan, sebab statusnya hanya sebagai karyawan. Apalagi daging babi merupakan menu utama di restoran tersebut.
"Dia tidak terima dengan penjelasan saya. Dia dorong saya. Saat saya turun ke depan jalan ada sejumlah orang tidak dikenal langsung keroyok saya. Kaget juga, makin banyak orang yang berdatangan, sekitar 10 orang," ungkap dia.
Ia menduga, orang yang tak dikenal itu adalah keluarga dan kerabat dari tetangga itu dan sudah merencanakan aksi pengeroyokan tersebut.
Melihat dirinya yang dikeroyok, lanjut dia, Erik korban lainnya datang untuk coba melerai. Namun, nahas, para terduga pelaku malah memukul Erik.
Para pelaku juga sempat melempari batu ke arah restoran dan mengakibatkan seorang karyawan terluka.
Baca juga: Balai Karantina Pertanian Kupang Musnahkan 500 Kg Daging Babi dari Sulawesi Tenggara
"Saya mengalami luka sobek di wajah, leher dan dada. Erik alami luka pecah di bibirnya," beber dia.
Pihaknya pun sudah melaporkan peristiwa pengeroyokan tersebut ke Polres Manggarai Barat.
Sementara itu, Kasi Humas Polres Manggarai Barat belum merespon saat dikonfirmasi Selasa (24/10/2023).
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.