Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Restoran Dilempari Batu dan 3 Karyawan Dikeroyok Tetangga, Diduga karena Asap Daging Babi

Kompas.com - 24/10/2023, 10:20 WIB
Nansianus Taris,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah restoran dengan menu utama daging babi di Labuan Bajo, Manggarai Barat, NTT dilempar batu oleh tetangga pada Kamis (19/10/2023) malam.

Selain itu, 3 karyawan restoran itu juga dikeroyok sejumlah orang tidak dikenal.

Yohanes Nanggut, salah seorang pegawai restoran yang menjadi korban, menuturkan, peristiwa pelemparan restoran itu bermula saat seorang karyawan memanggang daging babi pesanan tamu.

Kemudian, seorang pria yang adalah tetangga mereka, keluar dan teriak protes dari depan rumahnya.

Baca juga: 1 Warga TTS Meninggal, Disebut Sempat Konsumsi Daging Babi yang Sakit, Ini Penjelasan Dinkes

"Dia teriak bilang sudah berapa kali saya larang kamu jangan bakar babi di sini. Lagi-lagi kamu bakar, apa mau kalian," kata Yohanes menirukan ucapan tetangga tersebut, pada Minggu (22/10/2023) siang.

Ia pun lantas mendatangi pria tersebut untuk menanyakan maksud dari kalimat yang diucapkan.

Ia menanyakan maksud ucapan tersebut untuk menjaga situasi dan kondisi di restoran, sehingga tidak mengganggu tamu yang sedang menikmati makanan.

Kepada tetangga itu, ia menyarankan agar menyampaikan keluhan dan protes langsung ke pemilik restoran atau pihak terkait.

"Dia sudah 5 kali melayangkan protes terkait asap babi. Dia juga minta agar menu babi dihilangkan dari restoran," ujar Yohanes.

Baca juga: 6 Warga TTS Dilarikan ke Puskesmas Usai Makan Daging Babi

Kepada tetangga, dirinya tak bisa membuat keputusan, sebab statusnya hanya sebagai karyawan. Apalagi daging babi merupakan menu utama di restoran tersebut.

"Dia tidak terima dengan penjelasan saya. Dia dorong saya. Saat saya turun ke depan jalan ada sejumlah orang tidak dikenal langsung keroyok saya. Kaget juga, makin banyak orang yang berdatangan, sekitar 10 orang," ungkap dia.

Ia menduga, orang yang tak dikenal itu adalah keluarga dan kerabat dari tetangga itu dan sudah merencanakan aksi pengeroyokan tersebut.

Melihat dirinya yang dikeroyok, lanjut dia, Erik korban lainnya datang untuk coba melerai. Namun, nahas, para terduga pelaku malah memukul Erik.

Para pelaku juga sempat melempari batu ke arah restoran dan mengakibatkan seorang karyawan terluka.

Baca juga: Balai Karantina Pertanian Kupang Musnahkan 500 Kg Daging Babi dari Sulawesi Tenggara

"Saya mengalami luka sobek di wajah, leher dan dada. Erik alami luka pecah di bibirnya," beber dia.

Pihaknya pun sudah melaporkan peristiwa pengeroyokan tersebut ke Polres Manggarai Barat.

Sementara itu, Kasi Humas Polres Manggarai Barat belum merespon saat dikonfirmasi Selasa (24/10/2023).

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Untidar Magelang Kini Jadi BLU, Rektor Klaim UKT Tak Naik

Regional
Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar 'Online' buat Ujian

Kisah Siswa SDN 104 Krui, Naik ke Bukit Cari Sinyal Belajar "Online" buat Ujian

Regional
Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Kisruh Penerima KIP Kuliah di Undip Semarang, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Regional
Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Korupsi BLT Covid-19, Mantan Kades di Tangerang Divonis 2,5 Tahun Penjara

Regional
28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

28 Calon TKI Ilegal yang Akan Berangkat ke Malaysia Diselamatkan di Pesisir Nunukan

Regional
Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Santap Jamur Liar dari Pekarangan Rumah, Sekeluarga di Cilacap Keracunan

Regional
Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Jalan Rangkasbitung-Bogor Longsor, Kendaraan Roda Empat Dialihkan ke Jalur Alternatif

Regional
Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Calon Perseorangan Pilkada Sumbar 2024 Butuh 347.532 Dukungan

Regional
Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Ingin Diresmikan Jokowi, Pembangunan Bendungan Keureto Aceh Dikebut

Regional
Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Rugikan Negara Rp 8,5 Miliar, Mantan Dirut PDAM Kabupaten Semarang Ditahan

Regional
Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Kebakaran Kapal Wisata di Labuan Bajo Diduga akibat Korsleting di Ruang Mesin

Regional
Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Segera Buka Penjaringan Bakal Cawalkot Solo, Gerindra Cari Sosok yang Bisa Lanjutkan Kerja Gibran

Regional
Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Kasus Mayat Dalam Koper di Cikarang, Korban Dibunuh di Bandung, Pelaku Ditangkap di Palembang

Regional
Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Kantor UPT Pembibitan Pertanian NTT Terbakar, 2 Bangunan dan 4 Mobil Hangus

Regional
Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Dinyatakan Bersalah Jadi Sebab Banjir di Kota Serang, BBWSC3 Banding

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com