Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Temanggung Dijuluki Kota Tembakau?

Kompas.com - 19/10/2023, 23:10 WIB
Puspasari Setyaningrum

Editor

KOMPAS.com - Kabupaten Temanggung adalah sebuah wilayah administrasi di Provinsi Jawa Tengah yang memiliki julukan sebagai Kota Tembakau.

Julukan sebagai Kota Tembakau disematkan karena Kabupaten Temanggung adalah satu daerah penghasil tembakau terbesar di Indonesia, sekaligus terbesar di Provinsi Jawa Tengah.

Baca juga: Mengapa Klaten Dijuluki Kota Seribu Mata Air?

Dilansir dari laman bappeda.temanggungkab.go.id, tembakau temanggung yang digunakan sebagai bahan baku rokok kretek serta pemberi rasa dan aroma (flavor grade) memang memiliki cita rasa yang khas.

Tembakau temanggung yang dijuluki sebagai Emas Hijau ini dibudidayakan pada tujuh sentra produksi yaitu Lamuk, Lamsi, Paksi, Toalo, Tionggang, Swanbing, dan Kidulan.

Baca juga: Mengapa Purbalingga Dijuluki Kota Knalpot?

Dilansir dari laman indonesia.go.id, Tembakau Lamuk adalah jenis tembakau dengan mutu terbaik yang dihasilkan di lereng utara dan timur Gunung Sumbing.

Tembakau Lamsi juga berasal dari lereng utara dan timur Gunung Sumbing yang kualitasnya berada di bawah jenis Lamuk.

Sementara tembakau Paksi berasal dari lahan tegal di lereng utara dan timur Gunung Sindoro.

Baca juga: Mengapa Sidoarjo Dijuluki Kota Delta?

Tembakau Toalo berasal dari lereng barat dan selatan Gunung Sumbing yang perkebunannya berada di Desa Tegalrejo sampai Parakan.

Tembakau Kidul berasal dari lereng timur Gunung Sumbing yang berbatasan dengan penghasil jenis Lamsi dan Tionggang.

Jenis Tionggang atau juga biasa disebut tembakau sawah dihasilkan dari lahan sawah di sebelah selatan dan tenggara Gunung Sindoro.

Sedangkan tembakau Swanbing adalah tembakau yang dihasilkan di lereng Gunung Prahu.

Namun di antara semua jenisnya ada Srinthil, tembakau lokal dengan mutu istimewa yang tercatat hanya biasa muncul di Desa Legoksari, Losari, Pagergunung, Pagersari, Tlilir, Wonosari, Bansari, Wonotirto, Banaran, Gandu, Gedegan dan Kemloko.

Kemunculan tembakau Srinthil hanya bisa dihasilkan bila cuaca selama musim tanam tembakau sangat kering dan muncul dari jenis varitas tembakau lokal yang bernama Kemloko, Kemloko 1 dan Kemloko 2.

Dilansir dari laman Antara, Luas tanaman tembakau di Kabupaten Temanggung setiap tahun berkisar antara 16.000 hingga 18.000 hektare.

Sementara kapasitas produksinya berada di angka sekitar 12.000 ton tembakau kering per tahun.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Siswi SMA Diperkosa Ayah Tiri dan Kakek, Pelaku Ancam Bunuh Ibu Korban

Regional
Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Isi Ratusan Liter BBM Subsidi di Kapal, 2 Warga Labuan Bajo Ditangkap

Regional
Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Sakit, 7 Calon Jemaah Haji Embarkasi Solo Ditunda Berangkat ke Tanah Suci

Regional
Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Tabungan Rp 5 Juta Terbakar, Penjual Angkringan di Solo: Padahal buat Mengembangkan Usaha

Regional
2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

2 Penambang Timah Rakyat Ilegal di Babel Tertimbun Lumpur, 1 Tewas Tenggelam

Regional
Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Kasus Oknum Polisi Diduga Aniaya Warga Aceh Utara hingga Tewas Berakhir Damai

Regional
Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Tak Gubris Ajakan Salaman, Pelajar di Semarang Disetrika Kakak Kelasnya

Regional
Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Terdampak Banjir, Aliran Listrik ke 1.890 Pelanggan PLN Padam

Regional
BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

BNPB Salurkan Bantuan Rp 250 Juta dan Peralatan Penanganan Darurat Banjir Mahakam Ulu

Regional
Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Soal Status Jokowi di PDI-P, Sukur Henry: Bagi Saya itu Masa Lalu

Regional
Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Maju Pilkada 2024, Mantan Wabup Belitung Daftar di 4 Parpol

Regional
Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Pelaku Begal di Lubulinggau Bawa Kabur Honda Beat, tapi Motor CBR-nya Malah Tertinggal

Regional
Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Pulang Merantau Lamar Kekasihnya, Calon Pengantin Pria Bunuh Diri di Hari Pernikahan

Regional
43 Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur Lusa, Berikut Acara Penyambutannya

43 Biksu Thudong Tiba di Candi Borobudur Lusa, Berikut Acara Penyambutannya

Regional
Tak Sempat Dievakuasi, Perangkat Komputer 6 Dinas di Mahakam Ulu Terendam Banjir

Tak Sempat Dievakuasi, Perangkat Komputer 6 Dinas di Mahakam Ulu Terendam Banjir

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com