Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ganjar-Mahfud Daftar ke KPU, Keluarga dan Relawan di Purworejo Tasyakuran Bagi-bagi Air Bersih

Kompas.com - 19/10/2023, 16:45 WIB
Bayu Apriliano,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

PURWOREJO, KOMPAS.com - Ganjar Pranowo dan Mahfud MD resmi mendaftar sebagai Capres-Cawapres di KPU RI pada hari ini, Kamis (19/10/2023).

Untuk itu, keluarga Ganjar Pranowo dan sejumlah relawan melakukan tasyakuran di Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah. Pihak keluarga dan relawan Ganjar membagikan bantuan air bersih kepada sejumlah desa yang terdampak kekeringan.

Tjahyono, ketua relawan Ganjar Presiden Republik Indonesia (GPRI) mengatakan, ada belasan desa di 6 Kecamatan yang ada di Purworejo menjadi sasaran bantuan air bersih sebagai bentuk tasyakuran rasa syukur Ganjar dan Mahfud resmi mendaftar ke KPU.

Baca juga: Alasan Sandiaga Uno Didapuk Jadi Dewan Pakar TPN Ganjar-Mahfud

"Setelah pasangan Ganjar-Mahfud dideklarasikan dan daftar ke KPU, kami mengungkapkan rasa syukur dengan mengirim bantuan air bersih ke desa-desa yang terdampak kekeringan," kata Tjahyono saat ditemui di rumahnya pada Kamis (19/10/2023).

Sejumlah desa yang diberikan bantuan air bersih dari keluarga Ganjar dan para relawan tersebut antara lain Desa Kaligono, Donorejo, Kendalrejo, Sokoagung, Somorejo, Karangsari, Girigondo, Brengkol, Hargorojo, Krawen, Sidodadi, Wonosuko, Tlogokotes, dan Kaliharjo.

"Sampai hari ini masih 13 titik yang kami kirim bantuan dan masing-masing 2 tangki air bersih," kata Tjahyono.

Sebelumnya, tim dari relawan dan keluarga Ganjar sudah menyurvei di belasan desa tersebut tengah dilanda kekeringan parah. Rata-rata, 1 desa mendapatkan 10.000 liter air bersih dari para relawan.

Tjahyono mengatakan, pihaknya memilih tasyakuran dengan aksi sosial yang bermanfaat seperti droping air bersih daripada tasyakuran dengan hanya bersenang-senang.

"Masyarakat butuh aksi nyata, mudah-mudah-mudahan bantuan ini bermanfaat untuk kita semua," kata Tjahyono.

Sementara itu Ganjar, salah satu warga Somorejo, Bagelen, Purworejo mengatakan, bantuan air bersih ini sangat dibutuhkan warga. Pasalnya di Desa tersebut warga sangat kesulitan mencari air saat kekeringan.

Kekeringan di Desa Somorejo, Kecamatan Bagelen ini sudah terjadi sekitar 3 bulan. Sumur warga banyak yang mengering karena lama tidak turun hujan.

"Kami sangat berterimakasih sekali dengan bantuan ini, semoga bermanfaat bagi warga," kata Ganjar.

Baca juga: Kelakar Sandiaga Uno Usai Gagal Jadi Cawapres Ganjar

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Diduga Jadi Tempat Prostitusi, Belasan Warung Remang-remang di Brebes Disegel Warga

Regional
Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Kala Prajurit Kopassus Dilantik Tanpa Didampingi Keluarga Usai Jalani Pendidikan di Nusakambangan

Regional
Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Usai Santap Makanan Pengajian, Puluhan Warga di Brebes Keracunan Massal

Regional
Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Berkunjung ke Aceh, Menpora Diminta Tambah Anggaran PON Rp 531 Miliar

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Malam Ini Cerah Berawan

Regional
Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Tak seperti Pemilu, Peminat PPK dan PPS di Pilkada Menurun

Regional
Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Mengenal Megathrust dan Hubungannya dengan Potensi Gempa dan Tsunami di Indonesia

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com