Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saat Tiga Pebalap MotoGP Tanam Terumbu Karang dan Bersih Pantai di Mandalika...

Kompas.com - 12/10/2023, 14:24 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

LOMBOK TENGAH, KOMPAS.com - Tiga pebalap MotoGP turut serta dalam kegiatan sosial menanam terumbu karang dan bersih pantai di Pantai Kuta Mandalika, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat (NTB), Kamis (12/10/2023).

Tiga pebalap tersebut yakni Maverick Vinales, Miguel Oliveira dari tim Aprilia Ducati dan Takaaki Nakagami dari tim Honda.

Selain pebalap MotoGP, tiga pebalap Moto2 juga hadir dalam kegiatan menanam terumbu karang itu. Yakni, Alonso Lopez, Manuel Gonzalez dan Ayumu Sasaki.

Baca juga: Tiket MotoGP Mandalika Terjual 88 Persen, Didominasi Warga NTB

Sebelum melakukan kegiatan menanam terumbu karang, para pebalap disambut dengan tari gandrung khas Lombok.

Bahkan, para pebalap turut berjoget dengan para penari gandrung dengan diiringi musik tradisional.

Baca juga: Pebalap MotoGP Tak Jadi Ikut Parade di Kota Mataram

Setelah disambut tarian gandrung, para pebalap kemudian memulai menanam terumbu karang dengan dipandu oleh petugas dari Universitas Negeri Mataram (Unram).

Setelah melakukan penanaman terumbu karang, mereka kemudian berlanjut pada kegiatan bersih pantai. Para pebalap mengenakan topi capil petani khas Lombok sambil membawa kantong plastik tempat sampah.

Momen para pebalap MotoGP tanam terumbu karang dan bersih pantai di Pantai Kuta Mandalika, Kamis (12/10/2023).KOMPAS.COM/IDHAM KHALID Momen para pebalap MotoGP tanam terumbu karang dan bersih pantai di Pantai Kuta Mandalika, Kamis (12/10/2023).

Kepala Dinas Pariwisata Lombok Tengah Lendek Jayadi menilai, side event MotoGP tersebut merupakan edukasi bagus untuk keberlangsungan alam di Mandalika.

"Penanaman terumbu karang yang merupakan kehidupan laut, botani laut yang tidak bisa terpisahkan dari kehidupan dan kemaslahatan kehidupan kita di daratan karena terumbu karang itu memiliki manfaat bukan hanya di dalam laut, tetapi juga di darat untuk alam  memperkecil risiko akibat perubahan iklim dan cuaca," kata Lendek di sela kegiatan mengikuti para pebalap.

Menurut Lendek, kegiatan sosial ini akan terus berlanjut dalam event-event Mandalika selanjutnya.

"Ini merupakan ruang edukasi promosi laut Mandalika, kehidupan yang ada di sekitar Mandalika ini. Ini merupakan literasi bagi kita dengan kehadiran para pebalap yang ikut serta mencitai lingkungan," kata Lendek.

Seperti diketahui, sejumlah pebalap MotoGP sudah tiba di Lombok, NTB. Mereka akan mengikuti balapan pada 13-15 Oktober nanti.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Aksi 'Koboi' Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Aksi "Koboi" Tewaskan Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto, Keluarga Korban: Usut Tuntas

Regional
Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Perjuangan Slaman Selama 38 Tahun Ubah Lahan Bakau Kritis di Pesisir Madura jadi Ekowisata

Regional
Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Polisi Tangani Kasus Belatung di Nasi Kotak RM Padang di Ambon

Regional
Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Lampaui Rerata Nasional, Kalteng Sukses Turunkan Prevalensi Stunting hingga 3,4 Persen

Regional
Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Penjaring Ikan di Cilacap Hilang Terbawa Arus Sungai Serayu

Regional
Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Ditangkap, Pengumpul 1,2 Ton Pasir Timah Ilegal di Bangka Belitung

Regional
Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Semarang Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Pagi ini Hujan Ringan

Regional
Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Penjelasan BMKG Soal Gempa Garut M 6,5, Guncangan Terasa hingga Jakarta dan Jawa Timur

Regional
Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Gempa Garut M 6,5 Terasa sampai Kota Serang Banten

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com