Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mahasiswi Udinus yang Diduga Bunuh Diri di Sebuah Kos di Semarang Tinggalkan Surat Wasiat

Kompas.com - 12/10/2023, 11:17 WIB
Titis Anis Fauziyah,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com - Mahasiswi Universitas Dian Nuswantoro (Udinus) berinisial EN (24), yang diduga tewas karena bunuh diri di kamar kosnya ternyata meninggalkan surat wasiat, Rabu (11/10/2023) malam.

Korban yang merupakan warga Kalimantan Selatan (Kalsel) itu sempat menulis beberapa lembar pesan terakhir untuk sejumlah pihak.

Baca juga: Pacar Temukan Mahasiswi Udinus Semarang Meninggal di Kosnya, Diduga Bunuh Diri

Kapolsek Tembalang, Kompol Wahdah Maulidiawati membenarkan adanya surat wasiat yang ditinggalkan oleh korban.

“Betul (meninggalkan surat wasiat),” tutur Wahdah melalui pesan singkat, Kamis (12/10/2023).

Surat tersebut dilaporkan sempat beredar di media sosial. Dalam suratnya, korban menulis supaya orang lain tak mencari penyebab kematiannya.

Selain itu, EN juga meminta maaf kepada semua orang yang dia tinggalkan.

Untuk diketahui, korban ditemukan meninggal oleh pacarnya yang datang ke kosnya di daerah Tembalang, Kota Semarang.

“Kemudian pacar korban mengabari pemilik kos agar bisa dibukakan dengan kunci serep. Nah kondisi korban saat itu sudah meninggal telentang saat ditemukan,” kata Ketua RT 004 RW 005 tembalang, Hari Ratmoko.

Kini jenazah korban telah diterbangkan pulang ke Banjarmasin melalui Bandara Internasional Ahmad Yani Kota Semarang pada pukul 09.00 WIB tadi.

Lebih lanjut, ini merupakan penemuan mahasiswi bunuh diri dalam sepekan. Sebelumnya pada Senin (9/10/2023) seorang mahasiswi Universitas Negeri Semarang (Unnes) ditemukan tak bernyawa usai melompat dari Mall Paragon Semarang.

Baca juga: Mahasiswi Unidus Semarang Ditemukan Tewas di Kamar Kos, Diduga Bunuh Diri dan Tulis Surat Wasiat

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Pria Misterius Ditemukan Penuh Lumpur dan Tangan Terikat di Sungai Babon Semarang

Regional
Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Wali Kota Semarang Minta PPKL Bantu Jaga Kebersihan Kawasan Kuliner di Stadion Diponegoro

Regional
Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Korban Tewas Tertimpa Tembok Keliling di Purwokerto Bertambah, Total Jadi 2 Anak

Regional
Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Tingkatkan Pengelolaan Medsos OPD Berkualitas, Pemkab Blora Belajar ke Sumedang dan Pemprov Jabar

Regional
Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Ingin Tiru Aplikasi Sapawarga, Pemkab Blora Lakukan Kunjungan ke Pemprov Jabar

Regional
Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Cerita Jadi Jemaah Haji Termuda di Semarang, Halima Ngaku Sudah Nabung sejak TK

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com