Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tiket MotoGP Mandalika Terjual 88 Persen, Didominasi Warga NTB

Kompas.com - 11/10/2023, 21:18 WIB
Idham Khalid,
Andi Hartik

Tim Redaksi

MATARAM, KOMPAS.com - Tiket MotoGP 2023 Mandalika masih terjual 88 persen dari 69.900 tiket yang dicetak. Pihak penyelenggara optimistis tiket akan terjual 100 persen.

"Informasi yang saya terima dari Dyandra selaku pengelola penjualan tiket per 10 Oktober kemarin. Dari 69.900, tiket yang sudah terjual baik online maupun offline sudah 88 persen," kata Komandan Lapangan MotoGP Jamaluddin Malady, Rabu (11/10/2023).

Pria yang juga menjabat Kepala Dinas Pariwisata NTB itu menyampaikan, kebanyakan pembeli tiket adalah warga NTB, disusul beberapa daerah di Pulau Jawa.

Baca juga: Pebalap MotoGP Tak Jadi Ikut Parade di Kota Mataram

"Persentase penonton yang berasal dari NTB 54,8 persen dan yang datang dari luar NTB 46,2 persen dengan rincian DKI Jakarta 15,6 persen, Jawa Barat 6,8 persen, Banten 5,4 persen, Jawa Timur 3,6 persen, Jawa Tengah 3,1 persen, Sumatera 2,1 persen, Bali 2 persen, dan daerah lainnya 5 persen," kata Jamal.

Para penonton yang dari luar daerah kebanyakan membeli tiket VIP, dan deluxe class yang harganya mencapai jutaan rupiah.

"Tentu dengan kedatangan para penonton dari luar daerah NTB, diharapkan dapat menjadi pengunjung rojali (rombongan jadi beli) yang membeli produksi UMKM kita sehingga berdampak maju terhadap perekonomian daerah," kata Jamal.

Baca juga: 4 Menteri Dijadwalkan Hadir Saat MotoGP Mandalika 2023

Jamal optimistis sisa 12 persen tiket yang tersisa itu ludes terjual sebelum balapan MotoGP Mandalika berlangsung pada 15 Oktober 2023.

"Ini positif sekali progres penjualan tiket tinggal 12 persen. Lewat kesempatan ini saya berpesan kepada para penggemar MotoGP jangan terlalu lama berpikir untuk membeli tiket, sekarang tiket ini sudah agak susah," kata Jamal.

Sementara, sejumlah pebalap MotoGP sudah berada di Lombok, NTB, untuk mengikuti ajang balapan di Sirkuit Mandalika.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

KPU Karawang Polisikan Pembuat SK Palsu Caleg Terpilih

Regional
Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Diduga Lecehkan Santri, Ponpes di Sekotong Lombok Dirusak Warga

Regional
Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Didorong Maju Pilkada, Rumah Petani di Brebes Digeruduk Ribuan Warga

Regional
Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Kaget Ada Motor yang Melintas, Truk di Semarang Tabrak Jembatan Penyeberangan Orang

Regional
Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Tawuran Pelajar SMK di Jalan Raya Bogor, Satu Tewas akibat Luka Tusukan

Regional
Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Kunjungi Banyuwangi, Menhub Siap Dukung Pembangunan Sky Bridge

Regional
Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Berlayar Ilegal ke Australia, 6 Warga China Ditangkap di NTT

Regional
Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Video Viral Diduga Preman Acak-acak Salon di Serang Banten, Pelaku Marah Tak Diberi Uang

Regional
Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Tawuran 2 Kampung di Magelang, Pelaku Kabur, Polisi Amankan 5 Motor

Regional
Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Dua Dekade Diterjang Banjir Rob, Demak Rugi Rp 30 Triliun

Regional
Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Rektor Universitas Riau Cabut Laporan Polisi Mahasiwa yang Kritik UKT

Regional
Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Pembuang Bayi di Semarang Tinggalkan Surat di Ember Laundry, Diduga Kenali Saksi

Regional
Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Pencuri Kain Tenun Adat di NTT Ditembak Polisi Usai 3 Bulan Buron

Regional
Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Duel Maut 2 Residivis di Temanggung, Korban Tewas Kena Tusuk

Regional
Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Tungku Peleburan di Pabrik Logam Lampung Meledak, 3 Pekerja Alami Luka Bakar Serius

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com