Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bupati Blitar: Banyak Guru ASN Terjerat Pinjol dan "Paylater"

Kompas.com - 09/10/2023, 18:23 WIB
Asip Agus Hasani,
Farid Assifa

Tim Redaksi

BLITAR, KOMPAS.com – Bupati Blitar, Jawa Timur, Rini Syarifah, mengatakan bahwa banyak aparatur sipil negara (ASN) di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blitar yang bertugas sebagai guru terjerat pinjaman online dan fasilitas pinjaman “PayLater”.

“Kami dapat informasi dari berbagai pihak, bahwa banyak ASN terutama guru yang terjerat pinjaman online,” ujar Rini usai membuka seminar literasi keuangan digital yang diselenggarakan oleh Tim Percepatan Akses Keuangan Daerah (TPKAD) Kabupaten Blitar, Senin (9/10/2023).

Kata Rini, di era digital, banyak produk pinjaman yang mudah diakses oleh masyarakat namun mengandung risiko tinggi.

Baca juga: Pinjol Ilegal Sasar Korban Pelajar SMA di Wilayah Malang

Karena itu, lanjutnya, pihaknya menggandeng Otoritas Jasa Keuangan (OJK) dan badan usaha milik daerah yang bergerak di bidang perbankan untuk memberikan edukasi terkait keuangan digital (fintech) kepada ASN guru untuk melindungi mereka dari jeratan pinjaman online.

“Para guru ini rentan terjerat pinjol. Nanti kalau sudah terjerat pasti akan mempengaruhi kinerjanya, tugasnya sebagai tenaga pengajar,” ujar Rini.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Utama Bank Perkreditan Rakyat (BPR) Hambangun Arta Selaras (HAS), BUMD milik Pemkab Blitar, Sharial Amri, mengatakan bahwa lebih dari 50 persen nasabah yang memanfaatkan pinjaman di bank yang dia pimpin adalah ASN yang bertugas sebagai guru.

Dari nasabah guru tersebut, lanjutnya, sekitar 20 persen di antaranya memiliki catatan pernah atau sedang kesulitan membayar pinjaman online termasuk fasilitas paylater yang ada di sejumlah platform market place digital.

“Dalam pemantauan kami, guru-guru terutama guru-guru muda ini banyak terjerat pinjol termasuk pay later pay later itu. Mungkin karena guru muda cukup aktif menggunakan ‘gadget’. Kemudahan mengakses produk fintech itu tidak disertai literasi keuangan digital yang memadai,” terang Sahrial.

Sahrial tidak menyebutkan angka pasti jumlah guru yang terjerat pinjaman online dan fasilitas "paylater".

Namun dia memastikan jumlahnya cukup besar dan angka 20 persen dari nasabah yang berprofesi sebagai guru yang terjerat pinjaman online tersebut belum termasuk mereka yang terjerat pinjaman online ilegal.

“Masalah dengan pinjaman online (legal) dan PayLater ini kan dapat kita lihat di SLIK-nya OJK. Nah, ini kan kalau SLIK-nya buruk akan membuat mereka semakin sulit mengakses pinjaman perbankan ke depannya,” ujarnya merujuk pada Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK).

Jeratan pinjaman online dan "paylater", kata Sahrial, antara lain terletak pada mudahnya calon debitur mengajukan aplikasi pinjaman.

“Bahkan banyak kasus di mana akun para guru ini digunakan oleh teman mereka dan akhirnya macet. Karena akun pinjaman dan PayLater digunakan orang lain ini sangat memungkinkan, mudah,” ujarnya.

Karena itu, ujarnya, sebagai perusahaan milik daerah yang bergerak di bidang perbankan, pihaknya berkepentingan untuk memberikan edukasi produk perbankan di era digital kepada para guru yang merupakan salah satu klaster ASN yang paling rentan terjerat pinjaman online.

“Tentu kami juga ingin agar para guru ASN ini lebih memercayakan kepada kami jika membutuhkan kredit baik untuk usaha mau pun kredit konsumtif,” terangnya.

Baca juga: Mantan Bendahara Desa di Buleleng Korupsi Rp 255 Juta untuk Bayar Utang Pinjol

Selain ASN guru, tambahnya, aparatur pemerintahan desa juga termasuk kelompok pegawai yang rentan terjerat pinjaman online baik yang legal maupun ilegal.

Sahrial mengklaim pihaknya telah berusaha untuk menyesuaikan situasi pasar dengan mempermudah dan mempercepat proses pengajuan kredit oleh calon nasabah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Dua Truk Tabrakan di Jalan Lintas Sumatera akibat Jalan Berlubang

Regional
9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

9 Wisatawan di Gunungkidul Tersengat Ubur-ubur yang Mendadak Muncul

Regional
Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Mengenal NBDI, Madrasah Peradaban Perempuan Hebat Sasak

Regional
Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Manado Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Petir

Regional
Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Mobil Angkutan Terguling di Tanjakan Maluku Tengah, 1 Orang Tewas

Regional
Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Pekanbaru Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Siang ini Cerah Berawan

Regional
Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Juru Parkir Hotel Braga Purwokerto Tewas Ditembak Pengunjung, Korban Terluka di Dada

Regional
Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Masa Jabatan Habis, Anggota DPRD Ini Kembalikan Baju Dinas ke Rakyat

Regional
Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Aparat Telusuri Kabar Pria Bersenjata Api Merambah Hutan di Aceh Timur

Regional
Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Pekanbaru Raih Juara Umum di MTQ ke-42 Provinsi Riau

Regional
Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Istri Brigadir RAT Tak Percaya Suaminya Bunuh Diri, Lebaran Tak Pulang, Sudah 2 Tahun Kawal Pengusaha di Jakarta

Regional
Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Sempat Bantah Aniaya Siswanya hingga Tewas, Kepsek di Nias Selatan Kini Jadi Tersangka

Regional
Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Tak Dibelikan Motor, Anak Tega Aniaya Ibu Kandung di Aceh Tengah hingga Babak Belur

Regional
4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

4 Hari Hilang Loncat dari Kapal, Warga Serang Belum Ditemukan

Regional
Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Kasus PMK Kembali Ditemukan di Boyolali, 41 Sapi Terjangkit

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com