Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penyelundupan 50 Karung Berisi Rokok Berbagai Merek Digagalkan TNI, Hendak Dibawa ke Timor Leste

Kompas.com - 07/10/2023, 20:13 WIB
Sigiranus Marutho Bere,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KUPANG, KOMPAS.com - Sejumlah personel Komando Distrik Militer (Kodim) 1622 Alor, Nusa Tenggara Timur (NTT), berhasil menggagalkan penyelundupan 50 karung rokok berbagai merek di Pantai Wolatang, Kelurahan Kabola, Kecamatan Kabola, Kabupaten Alor, Sabtu (07/10/2023).

Komandan Kodim 1622/Alor, Letnan Kolonel Infanteri Amir Syarifudin mengatakan, rokok tersebut rencananya akan diselundupkan ke Timor Leste.

Baca juga: Beras dan Rokok Kretek Picu Inflasi di Bangka Belitung

"Ada dua merek rokok yang dimasukan dalam 50 karung. Kita gagalkan penyelundupan itu, siang tadi sekitar pukul 12.00 Wita," kata Amir kepada Kompas.com, Sabtu malam.

Rokok tersebut lanjut dia, rencananya akan dibawa dari Alor ke Timor Leste, melalui jalur laut.

Amir menuturkan, awalnya pihaknya menerima informasi dari warga soal adanya perahu motor yang bukan milik warga Alor, memuat sejumlah karung.

Berbekal informasi itu, sejumlah anggotanya diterjunkan ke lokasi untuk memeriksa. Setelah dicek, ternyata ada rokok.

Diduga warga Indonesia melakukan transaksi dengan pembeli dari Timor Leste di wilayah laut Alor Timur, yakni batas laut antara Indonesia-Timor Leste.

"Barang bukti 50 karung rokok berbagai merk dan juga alat transportasi yang digunakan para pelaku kami amankan, selanjutnya diserahkan ke pihak Bea Cukai," kata Amir.

Namun, karena di Kabupaten Alor tidak ada Bea Cukai, maka dirinya telah berkoordinasi dengan Kepala Bea Cukai Atambua, Kabupaten Belu, NTT, untuk proses lebih lanjut.

Menurut Amir, ini masalah kedaulatan negara, dan perdagangan seperti ini ilegal maka jelas merugikan negara karena tidak ada pajaknya.

"Kami akan serahkan semua barang bukti ke pihak Bea Cukai untuk memprosesnya, apakah berkaitan dengan administrasi atau hukum," kata Amir.

Baca juga: Gara-Gara Rokok, Bapak di Pasuruan Dibunuh Anak Kandung

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Longsor di Maluku Tengah, Satu Rumah Warga Ambruk

Regional
Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Kunjungi Bocah Korban Kekerasan Seksual, Walkot Pematangsiantar Beri Motivasi hingga Santunan

Regional
Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Pemkot Semarang Raih Opini WTP 8 Kali Berturut-turut, Mbak Ita: Cambuk agar Lebih Baik

Regional
Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata PGSI

Organisasi Guru di Demak Tolak Larangan Study Tour, Ini Kata PGSI

Regional
Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Teknisi di Lampung Gondol Rp 1,3 Miliar, Curi dan Jual Data Internet

Regional
Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Warga Cepu Temukan Fosil Gading Gajah Purba, Diduga Berusia 200.000 Tahun

Regional
Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Video Viral Seorang Pria di Kupang Dipukul Pakai Kayu di Tangan hingga Pingsan, Kasus Berujung ke Polisi

Regional
Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Pembunuh Kekasih Sesama Jenis di Banten Dituntut 16 Tahun Penjara

Regional
Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Saat Angka Kasus Stunting di Kendal Naik 4,9 Persen...

Regional
MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

MK Tolak Permohonan PHPU, KPU Banyumas Segera Tetapkan Caleg Terpilih

Regional
16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

16 Pekerja Migran Nonprosedural di Batam Berenang dari Tengah Laut

Regional
Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Pimpinan Ponpes di Inhu Cabuli 8 Siswanya

Regional
'Long Weekend', Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

"Long Weekend", Daop 5 Purwokerto Tambah Tempat Duduk KA Tujuan Jakarta dan Jember

Regional
Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Rem Blong, Truk Trailer Tabrak Motor di Magelang, 1 Orang Tewas

Regional
Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Pengakuan Kurir Sabu yang Ditangkap di Magelang: Ingin Berhenti, tapi Berutang dengan Bandar

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com