PADANG, KOMPAS.com - RP (20), pria di Pasaman, Sumatera Barat, merekam aksinya dengan kamera handphone saat mencabuli 20 korbannya yang masih anak-anak.
Hal itu diketahui setelah ada bukti rekaman video asusila itu di dalam handphone miliknya.
"Benar. Dia dalam menjalani aksinya juga merekam dengan kamera handphone-nya," kata Kapolres Pasaman, AKBP Yudho Huntoro, yang dihubungi Kompas.com, Kamis (5/10/2023).
Baca juga: Diduga Jadi Korban Pencabulan 7 Orang Dewasa sejak Kelas 2 SD, Bocah di Cilacap Putus Sekolah
Hanya saja, menurut Yudho, pihaknya masih mendalami apakah video tersebut disebar ke orang lain atau tidak.
"Masih kita dalami. Tapi sepertinya untuk konsumsi pribadi," jelas Yudho.
Perbuatan RP sendiri diketahui setelah seorang warga memeriksa handphone pelaku saat tidur.
Baca juga: Predator Anak di Pasaman Ditangkap, Cabuli 20 Bocah dalam 3 Bulan
Warga itu terkejut melihat ada video asusila di dalam handphone RP dengan pemerannya RP sendiri dengan anak-anak di daerah tersebut.
Warga itu lalu melapor ke orangtua korban, kemudian membuat laporan polisi.
RP sendiri ditangkap polisi pada 25 September 2023. Saat ini, pelaku ditahan dan diperiksa di Mapolres Pasaman.
Sebelumnya diberitakan, sebanyak 20 anak menjadi korban pelecehan seksual sesama jenis yang diduga dilakukan seorang pria berinisial RP (20) di Kecamatan Padang Gelugur, Kabupaten Pasaman, Sumatera Barat.
Kapolres Pasaman, AKBP Yudho Huntoro menyebut, korban pelecehan seksual diduga 20 anak-anak.
"Korban yang dilaporkan itu sementara ada 20 orang anak-anak," kata Yudho yang dihubungi Kompas.com, Rabu (4/10/2023).
Saat ini, kata Yudho, pelaku RP sudah ditahan sejak 25 September 2023 lalu dan menjalani pemeriksaan intensif di Mapolres Pasaman.
Menurut Yudho, peristiwa pelecehan dilakukan dalam rentang waktu 3 bulan terakhir.
"Perbuatannya ada dilakukan 3 bulan, 2 bulan lalu. Ada ada juga yang baru-baru ini," kata Yudho.
Dari pengakuan RP, alasan dia mencabuli korban karena iseng. Namun polisi tidak begitu saja mempercayainya dan mendatangkan psikiater untuk memeriksa kejiwaan RP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.