PALEMBANG, KOMPAS.com- Sebanyak lima helikopter water bombing dikerahkan untuk memadamkan api kebakaran hutan dan lahan di wilayah Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI), Sumatera Selatan, yang saat ini masih berlangsung.
Kelima unit helikopter tersebut berasal dari perusahaan Sinarmas. Dengan demikian, total helikopter water bombing saat ini menjadi sembilan unit. Sementara,dua helikopter patroli yang berasal dari Baharkam Polri.
Kapolda Sumatera Selatan Irjen Pol A Rachmad Wibowo mengatakan, selain menambah jumlah helikopter water bombing, seluruh perusahaan diminta untuk memperluas embung agar pemadaman dapat efektif.
Baca juga: Sekolah di Pekanbaru Bakal Diliburkan jika Kabut Asap Makin Buruk
Sebab, saat ini beberapa kanal telah mengering sehingga proses pemadaman baik dari darat maupun udara mengalami kendala.
“Perusahaan sudah diminta membuat embung dengan menggali menggunakan alat berat agar dapat memperoleh air,” kata Rachmad, saat rapat koordinasi dengan Dansatgas Penanggulangan Karhutla Provinsi Sumsel Danrem 044/Gapo Brigjen TNI M Naudi Nurdika di Disops Lanud Sri Mulyono Herlambang (SMH) Palembang, Selasa (3/10/2023).
Rachmad menerangkan, mereka pun kini menambah 50 personel dari Satuan Brimob dan Samapta Polda Sumsel untuk mempertebal regu pemadaman di Kabupaten OKI.
Dengan penambahan tersebut, total polisi yang dilibatkan dalam pemadaman kini sudah mencapai 360 personel.
“Personel tambahan ini disebar ke 20 desa di Kabupaten OKI untuk melakukan patroli mencegah masyarakat membakar lahan. Dalam waktu dekat, juga akan ditambah lagi 200 personel dari TNI,” ujarnya.
Pemadaman titik api telah difokuskan ke Kabupaten OKI yang menjadi lokasi terbesar kebakaran hutan dan lahan.
Api sulit dipadamkan karena sumber asap tersebut berasal dari gambut dalam. Akibatnya, asap dari karhutla tersebut terbawa ke Palembang dan menyebabkan kondisi udara menjadi buruk.
“Untuk sekarang, personel di lapangan difokuskan untuk mencegah masyarakat agar tidak membakar lahan di wilayah OKI,” ujarnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.