KOMPAS.com - Kebakaran melanda hutan di Gunung Lawu sejak Sabtu (30/9/2023). Bagaimana kondisi warung Mbok Yem?
"Kemarin (kebakaran) sampai Hargo Dalem. Kita tidak tahu pergerakan api arahnya ke mana. Ada dua warung yang kena. Tapi warung Mbok Yem masih aman," ujar sukarelawan Karanganyar, Ari Budi, Senin (2/10/2023).
Mbok Yem merupakan pemilik warung legendaris di Gunung Lawu. Warung yang berada di dekat puncak Lawu ini kerap menjadi persinggahan para pendaki.
Cucu Mbok Yem, Syaifudin, menyampaikan, warung Mbok Yem aman dan tidak terbakar.
"Warung Mbok Yem aman karena sebelumnya telah dibuat ilaran (penyekat api) di sekitarnya. Kalau posisi api sudah berada di sebelah selatan warung Mbok Yem," ucapnya.
Baca juga: Hutan Gunung Lawu Terbakar dan Masih Proses Pemadaman, Warung Mbok Yem Aman
Menurut Syaifudin, sejumlah lokasi di dekat warung Mbok Yem sudah terbakar, termasuk beberapa warung di jalur pendakian.
"Puncak sudah habis, kawasan Jolotundo, Sendang Drajat sampai selatan Telaga Kuning sudah habis terbakar, kecuali warung Mbok Yem," ungkapnya.
Melihat kondisi ini, Syaifudin mengatakan bahwa anak dan cucu sudah berencana menjemput Mbok Yem. Keluarga sudah menyiapkan peralatan tandu dan mobil.
Akan tetapi, Mbok Yem memilih tetap tinggal di puncak.
"Karena kasihan sama si Temon dan kucing, serta sejumlah hewan peliharaannya. Jadi dia memilih tetap tinggal di puncak," tuturnya.
Baca juga: Sang Cucu Sebut Mbok Yem Menolak Turun dari Gunung Lawu yang Terbakar demi Jaga Hewan Peliharaan
Meski demikian, Syaifudin memastikan bahwa Mbok Yem saat ini dalam kondisi sehat.
Di usianya yang kini telah lanjut, Mbok Yem harus ditandu oleh keluarganya untuk naik dan turun gunung.
Untuk diketahui, Mbok Yem tak hanya berjualan di warung tersebut, tetapi juga tinggal di sana. Mbok Yem biasanya turun saat Lebaran.
"Yah, sekali setahun aja pulangnya. Waktu Lebaran," jelasnya, seperti diberitakan Kompas.com, 5 Juli 2018.
Momen ketika Mbok Yem ditandu turun gunung, terekam dalam video. Kejadian itu berlangsung pada saat Idul Fitri 2022.
Baca juga: 100 Hektar Kawasan Gunung Lawu Terbakar