BANGKA TENGAH, KOMPAS.com-Sekelompok massa menggelar aksi unjuk rasa di halaman kantor Polres Bangka Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Senin (2/10/2023).
Massa berasal dari keluarga Valentinus, mantan polisi yang ditemukan tewas di kolam bekas tambang.
Dalam aksinya, massa sempat membakar ban. Mereka menduga ada kejanggalan dalam kasus kematian Valentinus.
"Kami ingin kasus ini diungkap terang benderang," kata Bernadus, ayah dari Valentinus, saat unjuk rasa.
Baca juga: Coba Masuk Gedung Sate, Massa Mahasiswa Bakar Spanduk dan Lempar Botol
Keluarga mantan polisi itu mengaku ada saksi lain yang mengetahui penyebab kematian Valentinus.
Selain itu, ada temuan soal parang dan pakaian dengan bercak darah. Temuan itu disampaikan keluarga ke polisi.
Saat unjuk rasa itu, turut bergabung Paguyuban Flobamora (Flores, Sumba, Timur dan Alor).
Kepala Bidang Humas Polda Bangka Belitung Kombes Jojo Sutarjo mengatakan, pengunjuk rasa telah diterima dalam bentuk audiensi di Mapolres Bangka Tengah.
Polisi, kata Jojo, telah menyampaikan penyebab kematian Valentinus berdasarkan hasil visum forensik.
"Yang disampaikan itu dari pemeriksaan medis forensik," ujar Jojo.
"Saat ini situasi terkendali, hanya bakar ban di depan kantor Satreskrim," pungkas Jojo.
Baca juga: Keluarga Ajudan Kapolda Kaltara Minta Supaya Kasus Kematiannya Ditangani secara Transparan
Sebagai informasi, mantan polisi Valentinus Beni Gunawan (35) ditemukan tewas di kolong bekas tambang di daerah Memban, Bangka Tengah.
Jenazah ditemukan malam hari yang kemudian dirilis polisi bahwa meninggal tanpa kekerasan dan diindikasikan positif sabu.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.