Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Coba Masuk Gedung Sate, Massa Mahasiswa Bakar Spanduk dan Lempar Botol

Kompas.com - 29/09/2023, 18:50 WIB
Faqih Rohman Syafei,
Teuku Muhammad Valdy Arief

Tim Redaksi

BANDUNG, KOMPAS.com- Massa mahasiswa dari berbagai kampus di Kota Bandung, Jawa Barat, mencoba merangsek masuk ke area Gedung Sate, Jumat (29/9/2023) petang.

Berdasarkan pantauan Kompas.com, sekitar pukul 17.50 WIB massa mahasiswa bergerak maju ke gerbang Gedung Sate yang sudah dipasangi penghalang kawat berduri dan water barier.

Massa mahasiswa kemudian membakar spanduk dan water barier yang ada di sekitar lokasi aksi.

Baca juga: Mahasiswa Demo di Depan Gedung Sate, Protes Parahnya Penanganan Sampah

Tidak hanya itu, mereka juga melemparkan sejumlah botol berisi cairan, flare hingga petasan ke dalam area Gedung Sate.

Hingga pukul 18.30 WIB massa masih bertahan di depan gerbang Gedung Sate. Mereka kekeuh ingin bertemu dengan Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Barat, Bey Triadi Machmudin.

Terlihat juga, sejumlah petugas gabungan dari unsur TNI-Polri berpakaian lengkap berjaga di area unjuk rasa.

Massa mahasiswa membakar flare di Depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (29/9/2023)Kompas.com/Faqih Rohman Syafei Massa mahasiswa membakar flare di Depan Gedung Sate, Kota Bandung, Jumat (29/9/2023)

Sebelumnya, ratusan mahasiswa menggelar aksi unjuk rasa meminta Pemerintah Provinsi Jabar menyelesaikan sejumlah persoalan mulai dari pelanggaran HAM hingga sampah.

mahasiswa mulai berdatangan ke lokasi sekitar pukul 16.00 WIB. Sebagian mereka datang dari arah Jalan Supratman dan Jalan Aria Jipang.

Baca juga: 6 Pj Wali Kota dan Bupati Dilantik di Gedung Sate

Di lokasi, sejumlah perwakilan mahasiswa berorasi menyampaikan tuntutannya. Mahasiswa juga melakukan aksi bakar ban sebagai bentuk protes kepada pemerintah.

"Ada beberapa tuntutan khususnya kepada Pj Gubernur, pertama mengenai beberapa kasus HAM yang memang belum terselesaikan," ujar Koordinator aksi, Arya Pradana di lokasi, Jumat (29/9/2023).

"Kedua masalah Rempang karena kita tahu permasalahan-permasalahan yang saat ini banyak khususnya agraria, dan ada juga kasus Dago Elos itu juga menjadi perhatian kami," tambah Arya.

Menurut Arya, persoalan sampah harus segera diselesaikan secepatnya oleh Bey Machmudin. Pasalnya, di Bandung Raya tengah terjadi penumpukan sampah yang hingga kini belum dibereskan.

"Di Jabar juga saat ini sedang krisis mengenai masalah sampah bahkan beberapa tempat sampah di Jabar juga saat ini sudah mengalami overload sampah," kata Arya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Belum Jelas ke Mana 139 Pengungsi Rohingya yang Berlabuh di Sabang Akan Ditampung

Belum Jelas ke Mana 139 Pengungsi Rohingya yang Berlabuh di Sabang Akan Ditampung

Regional
Saling Tantang Tawuran, Dua Geng Remaja Bercelurit di Pati Ditangkap Polisi

Saling Tantang Tawuran, Dua Geng Remaja Bercelurit di Pati Ditangkap Polisi

Regional
Puan Nilai Doni Monardo Sosok Pekerja Keras dan Mudah Berbaur dengan Semua Orang

Puan Nilai Doni Monardo Sosok Pekerja Keras dan Mudah Berbaur dengan Semua Orang

Regional
Polisi Tangkap 7 Pelaku Pencurian Gading Kerajaan Nita NTT

Polisi Tangkap 7 Pelaku Pencurian Gading Kerajaan Nita NTT

Regional
Viral, Video Keributan Suporter di Gerbang Tol Tembalang Semarang, Polisi Lakukan Pengecekan

Viral, Video Keributan Suporter di Gerbang Tol Tembalang Semarang, Polisi Lakukan Pengecekan

Regional
Momen Evakuasi Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi, Korban Alami Luka Bakar

Momen Evakuasi Pendaki yang Terjebak di Gunung Marapi, Korban Alami Luka Bakar

Regional
Penganiaya Istri hingga Buta di Babel Dinyatakan Buron

Penganiaya Istri hingga Buta di Babel Dinyatakan Buron

Regional
5 Pengeroyok Babinsa TNI di Acara Pernikahan Ditangkap, Motif Masih Diselidiki

5 Pengeroyok Babinsa TNI di Acara Pernikahan Ditangkap, Motif Masih Diselidiki

Regional
IRT Curi Uang untuk Makan 2 Balitanya, Polres Ciamis Terapkan 'Restorative Justice'

IRT Curi Uang untuk Makan 2 Balitanya, Polres Ciamis Terapkan "Restorative Justice"

Regional
Macet Panjang di Jambi karena Truk Batu Bara yang Tak Kunjung Tuntas

Macet Panjang di Jambi karena Truk Batu Bara yang Tak Kunjung Tuntas

Regional
Ulang Tahun GAM, 2 Jam Bendera Bulan Bintang Berkibar

Ulang Tahun GAM, 2 Jam Bendera Bulan Bintang Berkibar

Regional
Alami Luka Bakar, 8 Pendaki Gunung Marapi Dilarikan ke RSUD Padang Panjang

Alami Luka Bakar, 8 Pendaki Gunung Marapi Dilarikan ke RSUD Padang Panjang

Regional
Keributan Suporter PSIS Vs PSS Sleman di Semarang, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi Kena Lempar Batu

Keributan Suporter PSIS Vs PSS Sleman di Semarang, CEO PSIS Semarang Yoyok Sukawi Kena Lempar Batu

Regional
Ayah di Bima Diduga Perkosa Anak Tiri sampai Melahirkan

Ayah di Bima Diduga Perkosa Anak Tiri sampai Melahirkan

Regional
Imbauan untuk Menjauh dari Gunung Marapi Sudah Disampaikan sejak 2011

Imbauan untuk Menjauh dari Gunung Marapi Sudah Disampaikan sejak 2011

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Lengkapi Profil
Lengkapi Profil

Segera lengkapi data dirimu untuk ikutan program #JernihBerkomentar.

Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com