Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Berawal dari Sopir Bus Tak Antisipasi Penyempitan Jalan

Kompas.com - 01/10/2023, 03:03 WIB
Titis Anis Fauziyah,
David Oliver Purba

Tim Redaksi

SEMARANG, KOMPAS.com- Kecelakaan beruntun melibatkan enam kendaraan terjadi di Tol Solo-Semarang Km 422+300 B, Semarang, Jawa Tengah, Sabtu (30/9/2023), pukul 11.30 WIB.

Kecelakaan terjadi akibat sopir bus tidak berhati-hati saat memasuki ruas tol yang sedang diperbaiki.

Baca juga: Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang, Kendaraan sampai Menumpuk

Selain bus, lima kendaraan lainnya yang terlibat yaitu mobil Honda Freed bernopol B 2292 FME, CRV bernopol B 255 BJF, truk tronton B 9069 CEN, Mazda bernopol AD 1759 D, dan Hiace bernopol D 7090 VC.

Baca juga: Kronologi Kecelakaan Beruntun di Tol Semarang hingga Kendaraan Menumpuk

"Kendaraan pertama kurang antisipasi jaga jarak aman antar kendaraan sehingga menabrak kendaraan kedua," kata Direktur Utama PT Trans Marga Jateng Prajudi dalam keterangannya, Sabtu.

Awalnya, bus melaju di lajur kanan dari arah Solo menuju Semarang. Diduga saat berkendara, sopir bus tidak waspada dan tidak menjaga jarak aman di Km 422+500 yang tengah mengalami penyempitan karena perbaikan jalan.

Bus kemudian menabrak mobil Honda Freed dikuti Honda CRV, Toyota Hiace, dan Mazda, yang berjalan searah di depannya.

Sewaktu keempat kendaraan didorong oleh bus dari belakang, Honda CRV terpental ke lajur kiri hingga berbalik arah mengakibatkan kecelakaan dengan truk tronton. Sejumlah kendaraan kemudian menumpuk.

Kejadian ini tidak mengakibatkan korban jiwa. Namun, lima penumpang mengalami luka ringan dan kini telah menjalani perawatan di rumah sakit.

Kecelakaan tersebut juga mengakibatkan dua mobil mengalami ringsek parah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Tangani 29 Kasus Pelanggaran Netralitas ASN, Bawaslu Wanti-wanti Kepala Desa dan Perangkat Desa Jelang Pilkada

Regional
Polisi Selidiki Orangtua Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Banyuwangi

Polisi Selidiki Orangtua Bayi yang Ditemukan di Teras Rumah Warga Banyuwangi

Regional
Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Desak Elon Musk Bangun Pusat Operasi Starlink, Budi Arie: Alot Juga Ini, Kelas Berat

Regional
Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Rekening Perusahaan Diblokir, 600 Pekerja Sawit di Bangka Tengah Terancam PHK

Regional
Tangkap 3 Pemuda di Ambon,  Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Tangkap 3 Pemuda di Ambon, Polisi Sita 13 Paket Sabu dan Sintetis

Regional
Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Gara-gara Warisan, Anak Robohkan Rumah Orangtuanya dengan Buldozer di Malang

Regional
Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Kirab Waisak 23 Mei: Akses Sekitar Candi Borobudur Ditutup, Berikut Jalur Alternatifnya

Regional
WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

WN Bangladesh Ditangkap karena Selundupkan Orang dari NTT ke Australia, Tawarkan Jasa lewat TikTok

Regional
Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Balikpapan Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Morowali Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Siang ini Hujan Ringan

Regional
Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Prakiraan Cuaca Batam Hari Ini Minggu 19 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Hujan Petir

Regional
Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Sosok Ayah di Empat Lawang yang Banting Bayinya hingga Tewas, Masih Berusia 18 Tahun, Sering Aniaya Istri

Regional
Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Jadi Korban Banjir Sumbar, Ritawati: Saya Terus Memimpikan Suami yang Hilang

Regional
Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Penampungannya Jadi Venue PON, Pengungsi Rohingya Dipindah dari Banda Aceh

Regional
Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Ada Perayaan Waisak 2024, Jam Kunjungan Wisata Candi Borobudur Berubah

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com