Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kekeringan Beberapa Bulan, Warga Jurangjero Blora "Mengeruk" Air di Sendang Duwur

Kompas.com - 21/09/2023, 10:31 WIB
Aria Rusta Yuli Pradana,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

BLORA, KOMPAS.com - Bencana kekeringan yang melanda sejumlah desa di Kabupaten Blora, Jawa Tengah membuat warga terdampak harus mencari air untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Seperti yang dilakukan warga Dukuh Kembang, Desa Jurangjero di Kecamatan Bogorejo.

Mereka membawa beberapa jeriken untuk mengambil air yang berada di sebuah sumber air bernama Sendang Duwur.

Baca juga: Video Viral Bocah 8 Tahun di Padang Tewas Tertimpa Tembok Saat Ambil Air Wudu

Salah seorang warga bernama Himawati berujar, bencana kekeringan di daerahnya sudah terjadi pada beberapa bulan belakangan ini.

"Karena airnya habis, sehingga ambil air di sendang sini," ucap Himawati saat ditemui wartawan di lokasi, Kamis (21/9/2023).

Perempuan berusia 31 tahun itu mengaku sekali mengambil air, rata-rata dirinya membawa 3 jeriken dengan ukuran sedang.

Kemudian jeriken itu diangkut menggunakan sepeda motor menuju rumah.

Meski bukan satu-satunya sumber air di dukuh tersebut, tetapi dia dan warga lainnya tetap mengambil air di sendang itu. "Sekali jalan ambil 3 jeriken, sehari kadang 5 kali," terang dia.

Dengan banyaknya warga yang memanfaatkan sendang tersebut, membuat air yang berada di lokasi itu juga menipis.

Baca juga: Kekeringan, Warga Buton Selatan Jalan 3 Km Ambil Air di Bekas Galian Tambang Aspal

Bahkan, warga rela "mengeruk" air tersebut dengan timba yang biasa digunakan.

"Sumbernya ya pernah telat. Kalau habis ya kadang nunggu setengah jam baru bisa diambil airnya," kata dia.

Salah seorang warga lainnya bernama Kasdi (45) mengatakan, air yang diambil di sendang tersebut digunakan untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari. "Airnya untuk minum, masak, mandi, mencuci," kata dia.

Dalam sehari dirinya mengambil air rata-rata sebanyak 10 jeriken. "Jam 5 pagi sudah habis, karena banyak yang ambil air," terang dia.

Sementara itu, Kepala Desa Jurangjero, Suwoto mengaku bencana kekeringan yang ada di desanya sudah terjadi sekitar 3 bulan belakangan ini. "Kejadiannya sekitar 2 hingga 3 bulan," kata dia.

Baca juga: Ribuan Hektar Sawah di Sultra Terdampak Kekeringan, 2 Kabupaten Terancam Gagal Panen

Sehingga sumur-sumur yang ada di sekitar rumah warga tidak mencukupi kebutuhan sehari-hari selama musim kemarau ini.

"Banyak sekali, warga dukuh Kembang kurang lebih 550 KK, kalau enggak ada sumur di kembang ya ini kurang sekali," jelas dia.

Sebelumnya diberitakan, bencana kekeringan melanda Kabupaten Blora, Jawa Tengah dalam beberapa bulan belakangan ini.

Akibat bencana tersebut setidaknya 188 desa dan kelurahan di Kota Barongan tersebut warganya kesulitan mendapatkan air bersih.

Berbagai cara dilakukan oleh warga untuk mendapatkan air bersih demi mencukupi kebutuhan sehari-hari.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Rumah Pembunuh Pelajar SMK Diserang Puluhan Massa Bersenjata Parang

Regional
Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Maju Bakal Calon Wakil Wali Kota Semarang, Ade Bhakti Mendaftar ke PDI-P

Regional
Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Teka-teki Pria Ditemukan Terikat dan Berlumpur di Semarang, Korban Belum Sadarkan Diri

Regional
Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Menikah Lagi, Pria di Sumsel Luka Bakar Disiram Air Keras oleh Istrinya

Regional
Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Duduk Perkara Rektor Unri Laporkan Mahasiswa yang Kritik Soal UKT

Regional
Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi 'Saling Lempar'

Truk Dipalak Rp 350.000 di Jembatan Jalinteng, Polisi "Saling Lempar"

Regional
9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

9 Orang Daftar Pilkada 2024 di PDIP, Tak ada Nama Wali Kota Semarang

Regional
Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Patroli Geng Motor di Jalan Protokol, Polisi Bubarkan Balap Liar

Regional
Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Jalan Rusak, Seorang Wanita di Ketapang Melahirkan Dalam Perjalanan ke Rumah Sakit

Regional
Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Diduga Depresi Usai Bunuh Perempuan di Kamar Kos, Lansia Ini Gantung Diri di Pantai Kejora

Regional
Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Polisi Tangkap Pemuda Bawa Senjata Tajam saat Nongkrong di Solo

Regional
Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Akui Tidak Punya Uang, Bernadus Ratu-Albertus Ben Bao Deklarasi Maju Pilkada Sikka dari Jalur Independen

Regional
3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

3 Kader Demokrat Berebut Restu AHY di Pilkada Sumsel, Cik Ujang Klaim Sudah Kantongi Rekomendasi

Regional
Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Eks Komisioner KPU Konsultasi Calon Independen Pilkada Magelang

Regional
Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Setelah Gerindra, Rektor Unsa Daftar Maju Pilkada ke PSI

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com