KOMPAS.com - Puluhan warga yang mengatasnamakan aliansi warga Kadus 1 Desa Trunuh mendatangi Kantor Desa Trunuh, Kecamatan Klaten Selatan, Kanupaten Klaten pada Senin (11/9/2023).
Saat datang, mereka membawa karangan bunga dengan tulisan ucapan selamat dan sukses atas ditangkapnya tikus koruptor.
Sebelumnya, warga berkumpul di Terminal Bendo Gantungan dan berjalan kaki menuju ke kantor desa sejauh 700 meter.
Sepanjang jalan mereka meneriakkan yel-yel 'Desa Trunuh bebas korupsi' sambil mengepalkan tangan ke atas.
Baca juga: Gibran Dampingi Puan di Solo dan Ganjar di Klaten Hari Ini
Mereka disambut Kepala Desa Trunuh, M Sulaiman, Camat Klaten Selatan Supardiyono hingga perangkat desa.
Kordinator massa aksi, Anggun Nasir Tzalah dalam kesempatan tersebut mengucapkan selamat atas ditangkapnya koruptor di desanya.
"Selamat dan sukses atas ditangkapnya tikus kantor. Semoga Desa Trunuh maju dan bersih, serta menjadi perhatian perangkat desa terkait," jelasnya.
Peserta aksi sendiri lalu dipersilahkan menaruh karangan bunga tersebut di halaman kantor desa.
Warga lalu di kumpulkan di gedung serbaguna yang berada di sebelah kantor desa, untuk berdialog demi pembangunan desa.
Aksi tersebut berjalan lancar dan sekitar pukul 09.25 WIB warga membubarkan diri.
Baca juga: Gibran Dampingi Puan di Solo dan Ganjar di Klaten Hari Ini
Aksi massa dilakukan setelah R, salah satu perangkat Desa Trunuh ditangkap atas kasus tindak pidana korupsi APBDes saat masa pandemi dengan kerugian mencapai Rp 437 juta.
Kasatreskrim Polres Klaten, AKP Lanang Teguh Pambudi membenarkan adanya kasus tersebut. Ia mengatakan R telah ditahan pada Jumat (8/9/2023).
"Iya benar, sudah ditangani. Sudah tahap II (penyerahan tersangka dan barang bukti)," ujar Lanang saat dikonfirmasi TribunSolo.com, Jumat (8/9/2023).
R diduga melakukan penyelewengan uang desa saat menjabat sebagai bendahara pengelolaan uang.
Aksinya itu dilakukan pada tahun 2020-2021 atau saat masa pandemi.