Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kisah Purwadi, Pria Asal Klaten yang Pulang Setelah 17 Tahun Hilang, Sempat Dibuatkan Surat Kematian

Kompas.com - 15/08/2023, 06:01 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Purwadi (46), pria asal Desa Sengon, Kecamatan Prambanan, Kabupaten Klaten, Jawa Tengah, akhirnya pulang setelah 17 tahun menghilang.

Ia dinyatakan hilang setelah pergi dari rumah usai gempa tahun 2006 silam. Setelah belasan tahun tak ada kabar, pihak keluarga sudah mengurus surat kematian Purwadi.

Hingga akhirnya Purwadi yang saat ini berusia 46 tahun ditemukan di wilayah Cengkareng, Tangerang.

Baca juga: Hilang Selama 17 Tahun, Pria Asal Klaten Ditemukan di Tangerang

Menurut Rahmad Widodo, relawan yang mendammpingi Purwadi, pria asal Klaten itu sudah dipulangkan ke rumahnya pada Sabtu (12/8/2023).

"Cerita awal dia sejak awal setelah gempa beliau pergi dari rumah saat itu, hingga 17 tahun," ujar Rahmad, Senin (14/8/2023).

Rahmad sendiri tahu keberadaaan Purwadi karena kisahnya viral di media sosial.

"Saya tahunya ada info di Facebook, banyak relawan kabari saya karena saya orang Sengon. Rupanya informasi itu ditangani oleh Dinsos Klaten," ucapnya.

Purwadi sendiri ditemukan yayasan yang merawatnya di sekitar tempat pembuangan sampah (TPS).

Setelah ditemukan, Purwadi dibawa pulang oleh pengurus ke yayasan.

Baca juga: Guci Keramik Kuno Diduga Peninggalan Masa Dinasti Tang Abad IX Ditemukan di Klaten

Saat diajak komunikasi oleh pihak yayasan asal Jakarta, Purwadi memberikan informasi jika ia berasal dari Klaten.

"Setelah tahu, pihak yayasan asal Jakarta antar pulang hari Sabtu kemarin. Diterima oleh pihak desa dan semua perangkat desa," jelasnya.

Rahmad mengatakan, saat Purwadi menghilang, pihak keluarga berusaha mencari keberadaan Purwadi, namun tak diketahui.

"Sempat dicari oleh keluarga, karena sudah bertahun-tahun tidak ketemu dan karena anaknya butuh surat untuk melanjutkan hidup. Oleh istri diajukan surat kematian ke pihak Desa," ucapnya.

Surat kematian sendiri diajukan pada tahun 2011.

Baca juga: Cerita Pria di Klaten Wisuda S1 di Usia 56 Tahun: Anak Pertama Saya S3 di Malaysia

Kini Purwadi sudah kembali ke Klaten dan dilarikan ke RSJD Dr Soejarwadi karena sakit.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Cemburu, Mahasiswi di Pekanbaru Tusuk Seorang Pria

Regional
Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Hamil 7 Bulan, Remaja di Wonogiri Tewas Gantung Diri

Regional
Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Empat Pelajar Jateng Dikirim Jadi Calon Paskibraka Nasional

Regional
Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Alami Penurunan Kesadaran, Seorang Calon Haji Embarkasi Solo asal Banjarnegara Meninggal di Madinah

Regional
Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Polemik Rencana Pemindahan Makam Theys Hiyo Eluay di Jayapura

Regional
Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Petahana Bupati Tegal Umi Azizah Kembali Ikuti Penjaringan PKB di Pilkada 2024

Regional
Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Misteri Potongan Tubuh Bercelana Biru Dalam Parit di Pontianak

Regional
Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Remaja Putri 15 Tahun di Kapuas Hulu Dicabuli 8 Pemuda, 4 Pelaku Bawah Umur

Regional
Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Hampir Sebulan Buron, Rutan di Lampung Baru Minta Bantuan Polisi Cari Napi Kabur

Regional
Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Saat 15 Ton Garam Disemai di Langit Gunung Marapi untuk Cegah Hujan Lebat...

Regional
[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

[POPULER REGIONAL] Pensiunan Guru Ditipu Rp 74,7 Juta | Buntut Dugaan Pemalakan Dishub Medan

Regional
Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Cerita Korban Banjir Luwu yang Rumahnya Hanyut Terbawa Arus, Kini Menanti Perbaikan

Regional
Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Ada Ritual Biksu Thudong, Polresta Magelang Siapkan Pengamanan Estafet

Regional
Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Mahakam Ulu Banjir Bandang, BPBD Baru Bisa Dirikan 1 Posko Pengungsian karena Akses Terputus

Regional
Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Mahakam Ulu Terendam Banjir: Ketinggian Air Capai 4 Meter, Ratusan Warga Mengungsi

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com