Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cerita Pria di Klaten Wisuda S1 di Usia 56 Tahun: Anak Pertama Saya S3 di Malaysia

Kompas.com - 29/07/2023, 15:45 WIB
Rachmawati

Editor

KOMPAS.com - Sukadi (56), pengusaha asal Klaten, Jawa Tengah menyelesaikan pendidikan S1 di usia 56 tahun.

Sukadi resmi menyandang gelar S.A.B. dari Sekolah Tinggi Ilmu Administrasi (STIA) Madani Klaten saat wisuda pada Selasa (25/7/2023).

Sukadi menempuh pendidikan S1 dari jurusan Administrasi dan Bisnis selama 4 tahun.

"Awalnya karena ada dorongan dari keluarga, dan juga biar jadi motivasi anak-anak semangat sekolah semua," ujar Sukadi, kepada TribunSolo.com.

Sukadi memiliki tiga istri dan 18 anak, serta tinggal di rumah masing-masing di Desa Karangasem, Kecamatan Cawas, Kabupaten Klaten.

Baca juga: Sejarah Pabrik Gula Gondang Winangoen yang Menyimpan Jejak Produksi Gula di Klaten

Rumah masing-masing istri Sukadi saling berdampingan dan hanya berjarak 2 hingga 3 kilometer.

"Dari istri pertama ada lima anak, istri kedua enam anak, dan istri ketiga ada tujuh anak. Ada juga cicit dua," ungkapnya.

Anak-anak bungsu Sukadi berusia 4 tahun dan sang sulung berusia 31 tahun.

Saat ini salah satu anaknya sedang menempuh pendidikan S3 di Malaysia dan hal itu yang menjadi salah satu motivasi Sukadi melanjutkan sekolah.

Sementara anaknya yang sedang menempuh pendidikan di UGM juga bekerja sebagai auditor bank.

Sementara anak-anaknya yang lain masih menempuh pendidikan sekolah di Klaten, Kediri, Yogyakarta dan Solo.

Baca juga: Sosok Kades di Klaten yang Pernah Jualan Miras untuk Biaya Kuliah, Kini Fokus Bangun Fasilitas Desa

"Anak pertama saya S3 di Malaysia, menantu S3 di Jepang, anak kedua ada di UGM. Makanya saya termotivasi, dan memotivasi anak-anak yang lain supaya adik-adiknya semangat juga bersekolah supaya jadi anak sukses dunia akhirat dan jadi anak yang alim dan faqih," jelasnya.

Sukadi sendiri memiliki usaha pengecoran logam sejak tahun 1986. Usaha tersebut dikelola bersama ketiga istrina.

"Kalau kerja ya kumpul, kalau pulang di rumah masing-masing," paparnya.

Selain itu Sukadi mengaku hafal semua nama-nama sang anak.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com