SEMARANG, KOMPAS.com - Eks Ketua Partai Gerindra Semarang, Joko Santoso bakal segera diperiksa Polda Jawa Tengah (Jateng) soal kasus dugaan pemukulan kepada kader PDI Perjuangan (PDI-P) Suparjianto.
Kabid Humas Polda Jawa Tengah (Jateng), Kombes Pol Stefanus Satake Bayu Setianto mengatakan, pemanggilan Joko Santoso waktunya akan dibedakan dengan saksi-saksi yang lain.
"Akan dipanggil dalam waktu dekat nanti," jelasnya kepada Kompas.com melalui sambungan telepon, Selasa (12/9/2023).
Polda Jateng akan melakukan pemanggilan surat secara resmi kepada Joko Santoso. Dia memastikan, Polda Jateng akan melakukan pemeriksaan sesuai dengan standar yang telah ditetapkan. "Kita akan periksa seperti warga biasa," paparnya.
Total saat ini Polda Jateng telah memeriksa empat saksi untuk kasus dugaan penganiyaan tersebut. Dia menjelaskan, sampai saat ini kasus tersebut sudah tahap penyidikan.
"Sudah ada empat saksi," kata dia.
Untuk laporan kasus tersebut saat ini sudah naik ke penyidikan. Dokter yang mengeluarkan visum kepada Suparjianto, kader PDI-P Semarang juga ikut diperiksa.
"Itu (dokter) juga diperiksa tentang kondisi pihak korban," paparnya.
Dia menambahkan, Polda Jateng telah menerima laporan dugaan penganiyaan tersebut sejak Jumat (8/9/2023). Polisi masih melakukan pendalaman untuk melakukan penyidikan lebih lanjut. "Sekarang dalam proses pendalaman," paparnya.
Baca juga: Duduk Perkara Ketua DPC Gerindra Semarang Pukul Kader PDI-P, Ribut Masalah Bendera
Sebelumnya, Majelis Kehormatan Partai Gerindra menjatuhkan sanksi pencopotan status ketua DPC Kota Semarang kepada Joko Santoso.
Pemecatan Joko disampaikan langsung Ketua Majelis Kehormatan sekaligus Wakil Ketua Umum DPP Partai Gerindra, Habiburokhman.
"Jadi beliau (Joko Santoso) tadi dalam pengakuannya mendatangi rumah kader PDI-P. Masuk, kemudian juga membentak-bentak, diakui sendiri. Nah itu sudah cukup bagi kami untuk menjatuhkan putusan bahwa yang bersangkutan bersalah dan diberikan sanksi cukup berat, diberhentikan sebagai Ketua DPC Gerindra Kota Semarang," ucapnya kepada wartawan di Jakarta Selatan, Minggu (10/9/2023).
Joko Santoso yang juga anggota DPRD Kota Semarang diduga memukul tetangga rumahnya, relawan PDI-P bernama Suparjianto (58).
Kejadian tersebut berada di Jalan Cumi-Cumi IV, Kelurahan Bandarharjo, Kota Semarang pada Jumat (8/9/2023) malam.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.