JAMBI, KOMPAS.com – Rudy Kukuh Setiawan, ayah dari balita yang videonya viral dibawa mendaki Gunung Kerinci, Jambi, mengatakan, anaknya sudah biasa naik gunung.
Bahkan selama ini, putrinya bernama Isyanna Reviline Styawan (Anna) itu sudah mendaki 22 gunung, salah satunya Kerinci.
Baca juga: Video Balita Dibawa Mendaki Gunung Kerinci Viral, Petugas Pos Beri Penjelasan
Anna mulai diajak mendaki sejak usia 4 bulan hingga saat ini berusia 1 tahun 7 bulan.
Baca juga: Viral Video Pendaki Ajak Balita ke Puncak Gunung Kerinci, Begini Aturannya
Rudy mengaku sudah menyiapkan segala keperluan, termasuk soal keselamatan, saat membawa Anna.
"Untuk keamanan anak saya, sebulan sebelum mendaki saya sudah mapping, Mas, untuk melihat kondisi jalur, sumber air, dan medan yang berbahaya di Gunung Kerinci,” kata Rudy melalui sambungan telepon, Senin (11/9/2023).
Ia mengatakan, pemetaan dilakukan oleh adik iparnya yang sedang berkegiatan di Gunung Kerinci.
Sehingga dia telah mendapatkan data-data lengkap terkait Gunung Kerinci seperti jalur, sumber air, tempat aman dari angin untuk mendirikan tenda, serta mencari porter yang profesional.
Bahkan, ketika naik gunung membawa Anna, situasi pendakian dibuat berbeda dari yang biasa dilakukan.
Dia tidak akan memaksakan diri untuk summit atau menuju puncak apabila keadaan tidak aman.
Rudy mengatakan, saat Anna berumur 4 bulan, dia sudah dibawa ke Gunung Butak perbatasan Malang dan Blitar Jawa Timur. Selanjutnya pada usia 5 bulan, Anna sudah mendaki Gunung Agung, Bali.
Kemudian pada usia 6 bulan, balita ini sudah mendaki Gunung Rinjani, Nusa Tenggara Barat.
“Anak saya bawa mendaki setiap bulan. Sekarang sudah 22 gunung didaki,” kata Rudy.
Balita yang lahir 31 Januari 2022 ini memang memiliki latar belakang keluarga pendaki. Mulai dari kakek, paman, ayah, dan ibunya merupakan mahasiswa pecinta alam (Mapala) ketika di kampus.
Rudy ketika kuliah juga menjadi relawan SAR.
“Sekarang saya berhenti menjadi relawan SAR karena sudah berkeluarga. Istri saya juga suka mendaki. Dia anak Mapala,” kata Rudi menjelaskan.
Sebelumnya diberitakan, viral di media sosial video yang memperlihatkan seorang pendaki membawa serta anaknya yang masih balita ke Gunung Kerinci di Jambi.
Dalam video yang beredar, terlihat pria itu bersama anak balitanya berada di puncak Gunung Kerinci.
Balita itu menggunakan jaket tebal merah muda dan ayahnya mengenakan topi dengan perlengkapan pendaki.
Video itu kemudian menjadi perbincangan. Sejumlah netizen mempertanyakan bagaimana bisa anak sekecil itu sudah dibawa mendaki gunung berapi tertinggi di Indonesia.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.