Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Teror Anjing Hutan di Salem Brebes, 41 Ternak Mati Dimangsa

Kompas.com - 08/09/2023, 21:33 WIB
Tresno Setiadi,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

BREBES, KOMPAS.com - Warga Desa Tembongraja, Kecamatan Salem, Kabupaten Brebes, Jawa Tengah resah dengan adanya teror yang diduga dilakukan sekelompok anjing liar yang memangsa hewan ternak milik warga.

Dalam dua bulan ini, sedikitnya sudah ada 41 ekor kambing dan kelinci milik warga mati akibat luka tercabik-cabik.

Kepala Dinas Peternakan dan Kesehatan Hewan (DPKH), Ismu Subroto mengungkapkan, dalam sepekan terakhir semakin banyak ternak warga yang mati mengenaskan.

Baca juga: Antisipasi Serangan Hewan Liar di Musim Kemarau, Warga di Gunungkidul Tingkatkan Patroli

"Menurut penuturan warga, diduga hewan ternak dimangsa oleh kawanan anjing hutan saat malam hari. Warga baru mengetahui pagi harinya hewan ternak pada mati," kata Ismu Broto kepada wartawan, Jumat (8/9/2023).

Di Desa Tembongraja, sudah ada 17 ekor kambing dan 24 ekor kelinci yang mati. Sementara kematian hewan ternak di desa lainnya di Kecamatan Salem masih dilakukan pendataan.

"Kasus ini sudah terjadi sejak dua bulan. Sampai saat ini masih berlanjut adanya laporan," kata Ismu.

Warga, kata Ismu, menduga kawanan anjing hutan liar, berkeliaran di permukiman penduduk saat malam hari. Saat itu tidak ada aktivitas warga di luar rumah.

"Mungkin karena kemarau berkepanjangan, sehingga tidak ada bahan makanan di dalam hutan. Sehingga menyerang ternak warga di pemukiman," kata dia.

Atas peristiwa itu, Ismu mengimbau warga untuk bergotong-royong bergantian melakukan ronda malam hari.

"Mungkin paling efektif adalah dilakukan sistem ronda atau meninggikan panggung kandang ternak. Jika diracun, takutnya termakan hewan lainnya," pungkas Ismu.

Kapolsek Salem Iptu Edi Mardianto mengatakan, pihaknya belum menerima laporan resmi dari warga terkait serangan binatang buas.

Baca juga: Kisah Dua Keluarga Tersisa di Atas Perbukitan Gunungkidul, Dihantui Serangan Monyet

"Belum ada laporan dari warga. Jadi kami belum bisa merinci berapa banyak jumlah hewan ternak yang dimangsa binatang buas," kata Edi.

Edi menduga, serangan binatang buas terjadi lantaran lokasi kandang ternak warga yang juga dekat dengan hutan.

"Kandang ternak dekat dengan hutan. Sehingga potensi serangan binatang buas lebih ada. Kami sudah mengedukasi supaya hal serupa tidak terjadi dengan menutup celah pada bagian kandang ternak," pungkas Edi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Pj Bupati Lombok Barat Imbau Warga Tak Sebarkan Video Penyerangan

Regional
Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Rem Blong, Truk Molen Tabrak Mobil dan Rumah di Ungaran

Regional
Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Pernah Bunuh Pencuri Kambing dan Dipenjara, Muhyani Kembali Kecurian

Regional
431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

431 Calon Haji Kota Tangerang Berangkat ke Tanah Suci, Pj Walkot: Utamakan Ibadah dan Jalani Sepenuh Hati

Regional
Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Buntut Penyerangan di Lombok Barat, Keluarga Korban Lapor ke Polda NTB

Regional
Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Anak di Rohil Selamat Usai Minum Kopi Beracun Pemberian Ibu Tiri

Regional
Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Mendaftar ke 6 Partai, Wakil Walkot Padang Ekos Albar Maju Pilkada Padang

Regional
Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Tanggapan BBKSDA Riau soal Pekerja Tewas Diterkam Harimau Sumatera

Regional
Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Baru Kelas 6 SD, Bocah di Jambi Punya Tinggi 2 Meter

Regional
Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Bocah SMP di Garut Saksikan Sang Ibu Dibunuh Perampok di Kamar Mandi, Tangannya Sempat Diikat

Regional
Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam 'Paper Bag' di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Isi Surat Wasiat di Dekat Jasad Bayi Dalam "Paper Bag" di Bali, Ada Uang Rp 1 Juta untuk Pemakaman

Regional
Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Tembalang dan Candisari Deklarasikan Dukungan kepada Mbak Ita untuk Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Dipolisikan Rektor Unri karena Kritik UKT, Khariq: Saya Tetap Berjuang meski Dipenjara

Regional
Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Warga Gayamsari Deklarasikan Dukungan Mbak Ita Maju Pilwakot Semarang 2024

Regional
Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Malam Mencekam di Lombok, 1 Desa Diserang Puluhan Warga dengan Sajam

Regional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com